Malang, NU Online Jatim
Lembaga Pengembangan Bahasa Asing dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (LPBA-BIPA) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan lokakarya guna memperkuat program pengajaran bahasa asing dan BIPA untuk tahun 2024. Kegiatan ini diadakan di Gedung Pascasarjana, ruang BIPA, pada Rabu (16/10/2024), dan dihadiri oleh para kepala pusat pengembangan bahasa serta tutor yang terlibat dalam program tersebut.
Lokakarya ini menjadi bagian dari inisiatif LPBA-BIPA untuk memperkuat materi pengajaran bahasa Inggris, bahasa Arab, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), yang rencananya akan diterapkan dalam dua minggu mendatang.
Program yang dibahas dalam lokakarya tersebut mencakup tiga program utama: English One for Twenty untuk pengajaran bahasa Inggris, Mua’lim An-Nadi Lil Fanil untuk pengajaran bahasa Arab, serta Pengajar Klub Bahasa Indonesia (KBI) untuk program BIPA.
Dalam sambutannya, Ketua LPBA-BIPA, Ika Hidayanti menekankan pentingnya komitmen dari para tutor guna mencapai kesuksesan program ini. “Kami berharap seluruh tutor yang hadir bisa berkomitmen penuh sejak awal hingga akhir, sehingga tujuan ini dapat tercapai dengan maksimal,” ujarnya, dikutip dari Times Indonesia.
Selain itu, ia menambahkan bahwa program ini akan berlangsung dengan konsep yang menyenangkan, dimana para tutor akan terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan outdoor. “Kegiatan ini akan dirancang dengan meriah dan menyenangkan, sehingga para tutor dapat memeriahkan dengan semangat yang tinggi,” lanjutnya.
Lokakarya ini dihadiri oleh dosen-dosen penting dalam pengembangan bahasa di Unisma, yang akan memaparkan materi-materi, seperti Dr. Nur Hasan Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Arab, Dr. Durotun Nasihah Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Inggris, Prayitno Tri Laksono Kepala Pusat Pengembangan BIPA, serta Nila Aula Staf Administrasi LPBA-BIPA.
Setelah pemaparan materi dari kepala pusat pengembangan dari tiap-tiap bahasa, para tutor dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan bidang bahasa masing-masing untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) singkat. Dan juga setiap kelompok didampingi oleh kepala pusat pengembangan terkait, untuk memastikan bahwa rencana yang dibuat relevan dan sesuai dengan tujuan program.
Dengan dukungan penuh dari para tutor dan kepala pusat pengembangan bahasa, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pengajaran bahasa di minggu mendatang.
