Komandan Upacara Pecahkan 30 Balok Bata, Ribuan Peserta Hari Santri Terkagum

Kendal, NU Online Jateng 

Ribuan peserta memadati Lapangan Pesantren Darul Amanah Sukorejo dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Selasa (22/10/2024).

Peringatan ini tidak hanya diisi dengan upacara, tetapi juga disemarakkan oleh berbagai atraksi spektakuler yang memukau para peserta.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukorejo menjadi salah satu dari banyak MWCNU yang menggelar apel serentak di Kabupaten Kendal. Namun yang menjadikan acara ini istimewa adalah penampilan memukau dari para pesilat Pagar Nusa, salah satu ekstra kurikuler andalan santri Darul Amanah.

Aksi dimulai dengan gerakan seni silat yang indah, dilanjutkan dengan pertunjukan.  Para pesilat melakukan aksi berani dengan dilindas sepeda motor dan memecahkan 10 hingga 20 balok bata ringan yang dibakar api. Namun, puncak kemeriahan terjadi saat Ndan Nawaf Syarif, Komandan Upacara dari Satkorkel Banser Ngadiwarno, memecahkan 30 balok bata ringan dalam satu aksi heroik. Tepuk tangan meriah dari ribuan peserta menggema di sekitar perbukitan Sukorejo, menambah semangat dalam peringatan hari bersejarah ini.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Sukorejo, Gus Muhammad Reza Pahlevi, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan amanat penuh makna dari Ketua Tanfidziyah PCNU Kendal, KH Mukh Mustamsikin.

“Semoga peringatan ini dapat meningkatkan akhlak kita, sesuai teladan Nabi Muhammad saw. Santri adalah agen perubahan yang berjuang untuk kebaikan melalui pendidikan dan pengabdian kepada agama serta masyarakat,” tuturnya.

Gus Reza juga menegaskan bahwa santri tidak hanya menjadi pilar moral dan keagamaan, tetapi juga pemimpin masa depan yang siap membawa bangsa ke arah lebih baik.

“Jihad santri bukanlah jihad dalam arti konflik bersenjata, tetapi jihad dalam arti berjuang untuk memajukan bangsa ini melalui pendidikan dan pengabdian kepada agama dan masyarakat,” tambahnya.

Pesan tersebut disambut dengan pembacaan Resolusi Jihad dan ikrar santri, sebagai komitmen untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Forkompincam Sukorejo, Danramil Sukorejo, Kapolsek Sukorejo, pengasuh pesantren KH Mas’ud Abdul Qodir dan KH Gigik Kusiaji, Ketua PC Muslimat NU Kendal Hj Niken Larasati, serta Kasatkoryon Banser Sukorejo pertama, Komandan Subandriyo, yang turut memberikan dukungan penuh dalam peringatan ini.

Hari Santri Nasional 2024 di Sukorejo menjadi momen refleksi sekaligus membuktikan bahwa santri siap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan, toleransi, dan kemajuan bangsa.
 

https://jateng.nu.or.id/regional/komandan-upacara-pecahkan-30-balok-bata-ribuan-peserta-hari-santri-terkagum-GhdQ3

Author: Zant