Blora, NU Online Jateng
Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Tambakromo, Kecamatan Cepu, Blora memperkenalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) kepada para santrinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka Kelas Kreator Cerdas AI yang berlokasi di ruang Aula lantai 2 pesantren.
Kelas ini diluncurkan oleh pendiri Forum Kreator Era AI, Denny JA, pendiri Forum Kreator Era AI di Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Cepu. Peluncuran itu sekaligus merupakan peresmian Kelas Kreator Santri Cerdas AI, yang merupakan kelas pertama di Indonesia untuk pelatihan AI di lingkungan pesantren.
Denny berharap agar santri-santri Indonesia mampu memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam menghasilkan karya kreatif sekaligus berdakwah. “Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan generasi santri yang tidak hanya memahami agama, tetapi juga menguasai teknologi modern,” katanya, Ahad (20/10/2024).
Pembukaan Kelas Kreator itu juga menghadirkan pemateri Sekretaris Forum Kreator Era AI (FKEAI) Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Trihantoro. Ia menyampaikan pandangan mendalam tentang perkembangan teknologi dan penerapannya.
Menurut Gunawan, dengan adanya Kelas Kreator Cerdas AI ini merupakan bagian dari upaya Pondok Pesantren Al-Ittihad dalam mempersiapkan santri untuk bersaing dan beradaptasi dengan pesatnya revolusi teknologi, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan kemajuan zaman.
“Di era sekarang ini, santri tetap harus mengikuti perkembangan teknologi. Meskipun bermukim di pondok, tetapi wawasan harus tetap luas. Sehingga bisa mengikuti perkembangan era digital,” pesan Gunawan pada santri.
Pria asal Cilacap ini menekankan pentingnya para santri menguasai keterampilan dan melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi AI. “Para santri bisa berkarya dengan cara berkolaborasi dengan teknologi AI, seperti membuat lagu-lagu religi, melukis, dan menulis,” ungkapnya.
Gunawan menyarankan agar teknologi digunakan sebagai sarana dakwah digital. Kita jangan hanya berkutat dengan cara-cara konvensional saja. “Jadikan teknologi sebagai media kita untuk berdakwah melalui platform digital, sehingga pesan-pesan dakwah Islam semakin terjangkau oleh umat secara luas,” imbuhnya.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Cepu, HM Chasbullah, mengungkapkan rasa senangnya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia juga menambahkan bahwa pembelajaran AI mampu meningkatkan semangat para santri dalam mengejar ilmu-ilmu terkini.
“Kami senang dengan kegiatan ini. Santri harus mengikuti perkembangan teknologi modern dan memanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan belajar AI, santri menjadi lebih semangat mengikuti ilmu kekinian,” jelasnya.
Panitia pelaksana, Ikhsan Fauzan Ma’ruf menegaskan pentingnya santri mengikuti perkembangan teknologi. Menurutnya, dengan menguasai AI, para santri dapat berkarya lebih inovatif dan kreatif.
“AI tidak hanya alat, tetapi juga jembatan bagi santri untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka dan berkontribusi di dunia digital,” ujarnya.
Djati Sucipto