Ponorogo, NU Online Jatim
Halaqah Pesantren Ramah Santri dalam rangka Hari Santri 2024 sukses digelar di auditorium Pondok Pesantren Al Islam Desa Joresan, Ponorogo pada Kamis (24/10/2024). Acara yang diinisiasi PWNU Jawa Timur ini mengangkat tema ‘Membangun Komunitas Anti-Bullying dan Bebas Perundungan’.
Halaqah ini mengundang beberapa pembicara antara lain Kiai Moh. Nurul Huda PWNU Jawa Timur, Prof Yulia Nasrul latifi Akademisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Aktivis Gender, Andik Candra Unit PPA Polres Ponorogo dan Rizal Mumazziq Zionis Rektor UAS Jember.
KH. Maftuh Basuni, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Islam berharap acara ini dapat memberikan pemahaman anti bullying, agar dapat mendukung proses belajar santri menjadi lebih nyaman.
“Halaqah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada seluruh peserta, terutama pengurus pesantren, dalam upaya membangun lingkungan yang bebas dari bullying, kekerasan, dan intoleransi. Serta menjadi langkah awal bagi pesantren untuk terus mengembangkan program-program yang mendukung keamanan dan kenyamanan santri dalam menjalani proses pendidikan,” katanya.
Dalam paparannya, Andik Chandra, Unit PPA Polres Ponorogo menekankan bahwa bullying dapat berwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan fisik, verbal, hingga tindakan intimidasi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental korbannya.
“Di era sekarang, penting bagi pengurus pesantren untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang cara menangani kasus-kasus seperti ini, termasuk teknik penyidikan dan interogasi. Selain itu, jika memang terjadi kasus bullying, seyogyanya diselesaikan di ranah yang paling bawah dulu, jangan langsung dibawa ke kepolisian,” terangnya.
Hadir dalam acara ini Asisten I Pemkab Ponorogo Bambang, Kasat Bimas AKP Agus Saiful Bahri, Kasdim 0802 Kol Inf Musirin, Wakil Sekretaris PWNU Jatim KH Fathul Aziz, Ketua PCNU Ponorogo Kiai Idam Mustofa, Ketua PC LP Ma’arif Ponorogo Kiai Basuki.
Hadir pula Pengurus Yayasan dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Islam Joresan, Pengasuh Pondok Pesantren se-Ponorogo, serta Kepala Madrasah Satker Negeri di lingkungan Kemenag Ponorogo.
Penulis: Ivandri Kusuma