Makassar, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama didirikannya NU adalah untuk menjaga keberlangsungan kehidupan bernegara.
Gus Yahya menyampaikan itu saat pidato di acara pelantikan PWNU Sulawesi Selatan masa khidmah 2024-2029 di Sandeq Ball Room Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Rappocini, Kota Makassar, Senin (28/10/2024).
“Hal yang paling penting untuk diingat adalah tujuan utama keberadaan NU, yakni himayatuddin melindungi dan menjaga agama agar tetap hidup dalam masyarakat. NU didirikan untuk memastikan bahwa agama dijalankan sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad, sehingga tidak hilang dari kehidupan masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Gus Yahya juga menegaskan bahwa NU sampai saat ini terus berkomitmen menjaga kesepakatan bangsa yang telah menjadi landasan hidup bersama.
“Hingga kini, Nahdlatul Ulama tidak pernah bergeser dari komitmen kesetiaan kepada kesepakatan bangsa,” tegas Gus Yahya.
“Kita boleh berbeda pendapat, tetapi kesepakatan bangsa ini tidak boleh dilukai, karena kesepakatan tersebut menjadi landasan kita hidup bersama di tengah berbagai perbedaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Yahya mengajak para pengurus NU untuk membantu pemerintah untuk memastikan semua agenda yang dijalankan bertujuan mewujudkan kemaslahatan rakyat.
“Saya selalu sampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa hal yang paling bermanfaat untuk dilakukan oleh NU adalah terus membantu pemerintahan memastikan agar agenda-agenda yang dirancang untuk kemaslahatan rakyat benar-benar membawa manfaat nyata bagi rakyat kita,” tegas Gus Yahya.
Gus Yahya juga mengingatkan, para pengurus NU hendaknya turut mendukung pemerintahan baru yang sedang berupaya mewujudkan visi Indonesia maju, kuat, adil, dan makmur
“Kita semua menyimpan harapan besar pada pemerintahan yang baru terbentuk dan turut mendoakan agar pemerintahan ini meraih sukses dalam mewujudkan visi yang telah disampaikan kepada kita,” ungkapnya.
Kontributor: Muhammad Agus