Batang, NU Online Jateng
Ratusan pelajar dan warga NU Sidorejo, Warungasem, Kabupaten Batang mengikuti ‘Takbir Keliling Pawai Obor’ menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah pada 10 Juli 2022.
Pawai obor yang diadakan oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Desa Sidorejo berlangsung sangat meriah pada Sabtu (9/7/2022) malam.
Takbir keliling dengan metode pawai obor diiringi musik drumband dan kolaborasi dengan pencak silat Pagar Nusa Warungasem menampilkan atraksi pecah batu bata putih dan kesenian. Sambil berkeliling, peserta pawai obor mengumandangkan takbir dan shalawat sebagai ungkapan syukur atas keberkahan Hari Raya Idul Adha dari Allah Subhanahu wa Taala.
Ketua Pengurus Ranting NU Desa Sidorejo Arifin mengaku bersyukur atas pelaksanaan takbir keliling pawai obor NU Desa Sidorejo berlangsung sukses. Dirinya berharap kegiatan ini tetap rutin diadakan bukan hanya malam hari raya tetapi juga perayaan lain dengan inovasi baru yang lebih menarik.
“Alhamdulillah malam Idul Adha di Sidorejo cukup semarak. Tidak usah mengingat kekurangan, fokus saja inovasi-inovasi untuk kegiatan ke depan,” pesannya.
Pembina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Desa Sidorejo Ubaidillah kepada NU Online Jateng, Selasa (12/7/2022) menjelaskan mengenai filosofi pawai obor. Menurutnya, obor merupakan cahaya yang diibaratkan ilmu dari ulama-ulama yang bersanad jelas.
“Bocah-bocah ben ora kelangan pegangan (Anak-anak supaya tidak kehilangan pegangan),” ucapnya.
Menurutnya, generasi pelajar NU harus mempunyai pegangan ilmu dari ulama-ulama yang jelas berilmu yang bisa memberi cahaya terlebih pada tujuan hidup dan supaya tetap pada jalan lurus, tidak menyimpang dari ajaran islam Ahlussunah wal Jamaah.
Dikatakan, antusias peserta dalam mengikuti takbir keliling pawai obor sebagai momen hangat Perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H meningkatkan semangat penyelenggara untuk bergerak lebih meriahkan acara.
Ketua IPNU Desa Sidorejo Aditnya Irfani mengatakan, pada awalnya obor hanya dinyalakan satu ranting kayu kemudian saling mengoper untuk menyalakan obor yang lain. “Penyalaan obor melambangkan persatuan generasi pelajar NU untuk saling menghangatkan,” terangnya.
Adit mengungkapkan, peserta takbir keliling pawai obor bukan hanya anggota dari Badan Otonom (Banom) NU Sidorejo, tetapi juga dari anak usia dini dengan didampingi orang dewasa serta diamankan oleh Banser.
Kontributor: Septy Aisah
https://jateng.nu.or.id/dinamika/pawai-obor-semarakkan-idul-adha-di-sidorejo-batang-iLIMr