Indramayu, NU Online Jabar
Suasana Pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al-Islamy (NAMU) Desa Pekandangan Jaya-Indramayu, Selasa (12/07/2022) pagi nampak berbeda dari biasanya, ratusan santri sejak pagi nampak bersemangat, merekapun sudah berkemas dan bersiap diri untuk mengikuti kegiatan di luar pesantren yang sudah mereka tunggu-tunggu, yaitu kemah Al-Qur’an selama tiga hari di Bumi Perkemahan (Buper) Situ Bolang-Indramayu.
Setelah semua santri siap, merekapun berbaris rapi dan mengikuti apel pelepasan yang dilepas secara langsung oleh Pengasuh Pesantren NAMU, KH Amani Luthfi. Di hadapan para santri, Kiai muda yang juga menjadi Pengurus Syuriyah PCNU Indramayu itu mengungkapkan bahwa nilai-nilai Qur’ani harus ditanamkan sejak dini.
“Anak-anakku sekalian, kalian harus bangga menjadi santri, karena di pesantren ini kita akan mengkaji Al-Qur’an dan berbagai ilmu keagamaan lainnya, dengan mengkaji Al-Qur’an dan nilai-nilai yang tekandung di dalamnya bisa kalian terapkan sejak dini, maka kelak kalian akan menjadi generasi Qur’ani yang mampu meneruskan estafeta kepemimpinan ulama demi menjaga keutuhan agama, bangsa dan negara,” ungkap KH Amani Luthfi.
Menurut Kang Amani-panggilan akrabnya- Perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan teknologi informasi dan medsos, pada satu sisi memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia, tetapi di sisi lain, dampak negatifnya pun tidak sedikit, bahkan jika tidak diantisipasi maka bisa menimbulkan terjadinya dekandensi moral di kalangan masyarakat dan sangat berbahaya terhadap tumbuh kembangnya anak.
“Menghadapi situasi seperti ini, maka Al-Qur’an menjadi solusi, mempelajari Al-Qur’an menjadi sebuah kewajiban dan pesantren adalah sebuah jawaban untuk membangun generasi dan peradaban yang Qur’ani,” tegas kiai yang dikenal sebagai penceramah kondang di Indramayu ini.
Sementara, penanggung jawab kegiatan Kemah Al-Qur’an, Ustadz Hasan Nugraha menjelaskan, Kemah Al-Quran akan dirangkai dengan Pembukaan Masa Ta’aruf Santri Baru (MATASBA) yang digelar sejak Selasa-Kamis (12-14/07/2022) di Bumi Perkemahan (Buper) Situ Bolang dan Kolam Renang Tiga Bintang Firdaus Terisi.
“Para santri akan mengikuti kegiatan di alam yang diisi dengan berbagai materi untuk membekali mereka tentang nilai-nilai Qur’ani sekaligus memperkenalkan kepada santri baru tentang sistem pengajaran di pesantren, kurikulum, kegiatan dan berbagai hal lainnya yang terkait dengan kehidupan di pesantren,” ungkap Ustadz yang akrab dipanggil Kang Asah ini.
“Kemah Al-Qur’an ini juga untuk mempersiapkan mental santri dalam mengikuti masa pendidikan di pesantren maupun di sekolah yang akan segera dilakukan secara efektip mulai minggu depan,” pungkasnya.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdul Manap