Jakarta, NU Online
Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) Hasan Basri Sagala menegaskan bahwa tantangan dan tugas Banser ke depan semakin berat. Untuk itu seluruh anggota Banser harus siap menghadapi tantangan dan tugas berat tersebut.
“Tantang Banser ke depan semakin berat. Selaku pasukan inti dari GP Ansor, Banser harus siap menghadapi tantangan itu demi NU dan NKRI,” kata Hasan Basri Sagala Rabu (7/9/2022) saat memberi pengarahan secara virtual pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Corps Provost Banser Nasional bersama. Kegiatan diikuti 34 Wilayah Kepala Provost Banser se-Indonesia dan lima Pimpinan Cabang Istimewa GP Ansor luar negeri.
“Ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) bagi Corps Provost Banser untuk mengawal program program Banser ke depan,” katanya.
Ndan Sagala, panggilan akrabnya, juga menegaskan bahwa tugas, fungsi, dan wewenang provost juga untuk pembinaan Banser. Untuk itu menginstruksikan untuk membentuk struktur Corps Provost yang kuat di wilayah dan dan cabang.
“Corps Provost harap diperkuat di PW dan PC untuk mendisiplinkan pergerakan Banser. Apalagi tahun-tahun ke depan adalah tahun politik. Jangan sampai Banser salah arah dan salah langkah. Ini pentingnya solid satu komando,” tandasnya.
“Selain itu di wilayah dan cabang harus dibentuk Lembaga Khusus Persidangan untuk peradilan dan mahkamah kedisiplinan Banser untuk pelaksanaan menuju profesionalitas, penegakkan Nawa Prasetya, menjunjung tinggi marwah Banser,” tandas lulusan Susbanpim I Al Hamid Ciracas Jakarta itu.
Hal senada juga disampaikan Kepala Corps Provost Banser (CPB) Nasional, Imam Kusnin Ahmad. Ia mengatakan para Kepala dan anggota Corps Provost Banser harus meningakatkan skill dan SDM (sumber daya manusia) agar bisa bertindak profesional dalam menjalankan tugas organisasi dengan baik dan benar.
“Keadaan menuntut kita meningkatkan profesional kita dalam menata dan mendisiplinkan anggota Banser,” ujar Ndan Kusnin, panggilan akrabnya.
Menurut Ndan Kusnin, Corps Provost Banser (CPB) satuan tetap Banser yang dibentuk dalam rangka menertibkan dan mendisiplinkan jajaran Banser, sehingga tercipta tatanan Banser yang semakin baik, taat aturan dan profesional.
“Pengertian tersebut termuat dalam Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor tentang Barisan Ansor Serbaguna, tepatnya pada Bab XIV. CPB harus profesional. Untuk itu kita anggota CPB terus balajar dan berlatih agar profesional,” tegas mantan Kasatkowil Banser Jatim itu.
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.