Mengamalkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. merupakan amalan meraih mahabbah bagi seorang yang meniti dijalan Allah SWT. Terutama ketika dibacakan pada hari Jum’at sebagai dirajanya hari dalam Islam menambah keberkahan yang nyata. Hal ini juga sebagai salah satu amalan thoriqoh untuk meraih keridhoan Sang Khalik penebar kasih sayang bagi makhluk-Nya.
Sang kekasih Allah SWT memberikan contoh langsung kepada seluruh makhluknya untuk selalu membaca shalawat dan diikuti para Malaikat-Nya. Maka sebagai seorang Mukmin hendaknya dapat menjalani perintah Allah Azza wa Jalla.
Al-Qur’an menjelasan dalam surat al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan berikanlah salam penghormatan kepadanya. (QS: Al Ahzab ayat 56).
Peranan shalawat penting bagi kehidupan seseorang terutama supaya segala hajatnya terkabulkan sampai sebagai tolak bencana dan bahkan sebagai kunci diijabahnya (diterimanya doa).
Adapun Shalawat Ridho yang dibacakan dan langsung diijazahkan oleh al-Habib Prof Dr H Said Agil Husin al-Munawwar MA sebagai berikut :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وعلي ال سيدنا محمد صَلَاةً تَكُونُ لَكَ رِضَاءً وَلِحَقِّهِ أَدَاءً
Allahumm shalli ala sayyidina muhammadin wa ala aali sayyidina muhammadin sholatan takunu laka Ridha’an walihaqih ‘Ada’an
Artinya: “Ya Allah, berkahilah junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya yang menjadi Sholawatnya mendapatkan ridho engkau dan terpenuhi hak beliau,”.
Habib Alwi bin Ahmad bin Alwi Bahusein pengamal Shalawat Ridho mengajarkan dan mengijazahkan shalawat yang ketika diamalkan (dawam membacanya) 35 kali sehari setelah sholat wajib maka rezeki yang berkah akan selalu ada tidak habis-habis untuknya.
“Dengan ijazah dari guru saya Habib Alwi bin Ahmad bin Alwi Bahusein yang saya amalkan sesuai arahannya, dari saya muda alhamdulillah yang namanya rezeki di dompet saya ada selalu tidak pernah kosong, dan ini adalah benar saya alami sendiri, tentunya keberkahan dari shalawat yang didawamkan membacanya,” tegasnya yang dilansir dari Channel Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar MA pada Kamis (15/9).
Kiai Siad Agil menilai, bagi seorang mukmin yang mencintai Nabi Muhammad SAW. Maka dianjurkan untuk memperbanyak menyebut Sang kekasih Allah Ta’ala pujaan alam semesta karena keberadaannya sebagai rahmat untuk semua.
“Sholawat ini saya ijazahkan (اجزتكم هذه الصلوات) untuk siapa pun yang mendengar bacaan saya semoga dapat keberkahan dari kita yang membacakanya,” pungkas Menteri Agama pada Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi