Iklan
Sigedang, nujateng.com – KKN MIT (Mandiri Inisiatif Terprogram) 14 Kelompok 95 UIN Walisongo gandeng IPNU & IPPNU Ranting Sigedang adakan penanaman pohon di lereng gunung Stlerep dan sumber mata air lereng Sigedang pada Kamis, 14/07/2022.
Kegiatan tanam pohon tersebut diselenggarakan demi menjaga kelestarian alam dan sumber mata air.
Fathul Munif, koordinator kelompok KKN 95 menuturkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini penting dilakukan mengingat minimnya sumber mata air di desa Sigedang. Belum lagi sebagian lahan di lereng gunung Stlerep yang tepat berada di belakang desa merupakan lahan pertanian.
“Jika tidak digalakan pemulihan dikhawatirkan sumber-sumber mata air yang sudah ada akan hilang,” Terang Munif.
Sementara itu, Heri, wakil Karang Taruna sekaligus tokoh gunung Stlerep, mengatakan bahwa 7 tahun yang lalu desa Sigedang mengalami kekeringan hebat lantaran alih fungsi lahan hutan untuk pertanian yang begitu masif. Dirinya juga sempat memotori kelompok pemuda desa untuk melakukan konservasi dan mengembalikan fungsi hutan.
“Saya akhirnya menginisiasi bersama para pemuda desa untuk melakukan konservasi agar kawasan hutan tetap terjaga dan tidak habis,” Kata Heri.
Ismi, ketua IPPNU Sigedang, menambahkan bahwa kegiatan tanam pohon sudah tepat karena membawa banyak sekali dampak positif terutama bagi para petani dan keanekaragaman hayati.
“Kenapa menanam pohon di desa Sigedang itu penting? Karena penanaman pohon itu sangat memiliki dampak positif yang sangat besar, apalagi pohon dapat menyimpan air di tanah. Di desa Sigedang ini yang mayoritas mata pencaharian petani sangat bergantung dengan air guna untuk penyiraman tanaman sayur, seperti kentang, wortel, kubis dll. Selain itu pohon juga sangat membantu dalam penyediaan tempat tinggal untuk hewan. Dan pohon juga membantu keseimbangan dalam hutan selain memperindah pohon juga dapat memberikan vibes yang nature alami dan asri,” Pungkas Ismi.
Kontributor: Adetya Pramadera
Editor: RK