Bogor, NU Online Jabar
KH Tb Bahrum Zaman bin KH Bagus Basyar merupakan tokoh NU Kota Bogor yang pernah menduduki sebagai Wakil Rais Syuriah juga Mustasyar PCNU Kota Bogor pada hari Jumat tanggal 21 Oktober 2022 berpulang ke rahmatullah pada pukul 17.00 WIB di rumah duka Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu Al-Um Pagentongan Loji Bogor Barat Kota Bogor pada usia 77 tahun (21/10).
Pendiri yang juga sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Um tersebut adalah Kiai yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap remaja, timbul keinginan dalam diri Al-Marhum untuk menjaga tunas-tunas bangsa dari berbagai hal yang dapat merusak moral mereka akibat mencontoh kebiasaan- kebiasaan yang dilakukan oleh remaja di negara lain, salah satu contohnya yaitu pergaulan bebas, minum-minuman keras, fashion dan sebagainya. Oleh sebab itu setiap kali beliau mengisi acara, tema yang beliau angkat lebih banyak masalah remaja, karena remaja merupakan pilar kemajuan suatu bangsa.
Almarhum berpendapat hal tersebut harus dijaga dan diselamatkan dari berbagai kebudayaan Barat yang tidak jarang bertentangan dengan Aqidah Islam dan adat istiadat orang Timur.
Rais Syuriah Kota Bogor KH Musthafa ABN berbela sungkawa atas wafatnya tokoh NU dan merasa sangat kehilangan atas kepergian Al-Marhum.
“Mudah-mudahan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt dan akan lahir kembali tokoh-tokoh sekelas beliau yang sangat peduli dengan generasi muda Islam yang berfaham Aswaja An-Nahdliyah,” Ujar Ketua Yayasan Islam Al-Ghazaly Kota Bogor.
Rencananya, almarhum akan dimakamkan pada hari Sabtu (22/10) pada pukul 09.00 di pemakaman keluarga yang terletak di belakang komplek Pesantren Al-Um.
Pada saat yang sama tokoh muda NU Ustadz Zainal Abidin AlAzriyyah menyatakan bahwa Al-Marhum adalah tokoh NU yang terkenal sebagai sosok Kiai yang ahli mengobati napza dan ketergantungan narkoba.
Menurut KH Ade Mulyana bahwa Almarhum KH Bahrum Zaman Meninggal karena sakit dan memiliki riwayat sakit paru-paru serta sempat dirawat di Rumah Sakit beberapa lama kemudian pulang hari Rabu yang lalu, Almarhum meninggalkan 12 Putra dan Putri, beliau kelahiran 20 Agustus 1945.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi