Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar acara Santri Culture Night Carnival (SCNC) di JX Internasional Surabaya pada Sabtu (29/10/2022) malam. Kegiatan ini merupakan Malam Puncak Hari Santri yang disiapkan PWNU Jatim.
Dalam acara ini, berbagai kreativitas santri dari berbagai daerah akan ditampilkan.
SCNC 2022 dengan tagline “Wonderfull Santri, Harmoni, Kolaborasi dan Inovasi” ini akan dihadiri sebanyak 5000 santri dan pelajar dari sejumlah daerah di Jatim.
“Sesuai motto agenda Peringatan 100 Tahun NU ‘Harmoni, Kolaborasi dan Inovasi’, dalam SCNC kali ini, sepenuhnya melibatkan santri-santri berbakat. Baik dari Pondok Pesantren, badan-badan otonom NU maupun lembaga-lembaga di lingkungan NU, serta lembaga pendidikan yang mempunyai visi dan misi sama untuk kemajuan kebudayaan masyarakat,” kata KH Abdus Salam Shohib, Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Nahdlatul Ulama dalam keterangannya hari ini, Selasa (25/10/2022).
Sementara itu, Sekretaris Panitia SCNC, H Robith Fuadi atau Gus Robith menjelaskan, sejumlah kreativitas santri akan ditampilkan dalam acara tersebut.
“Dalam pergelaran SCNC 2022, memang mewadahi kreativitas dan ekspresi para santri dalam mengaktualisasikan dirinya di depan publik,” tuturnya.
Kreativitas santri yang akan ditampilkan di antaranya Marching Band dari MAN 1 Sidoarjo, Kirab Bendera Merah Putih bersama GP Ansor Jawa Timur, dan Kirab Bendera Nahdlatul Ulama bersama Pagar Nusa Jawa Timur.
Selain itu, ada yang lebih menarik dari para mahasiswa yakni, penampilan Sendratari Joko Tingkir dari Universitas Negeri Surabaya(UNESA).
“Ini merupakan counter opini terhadap lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang mendapat kecaman di masyarakat. Sehingga, apa pun yang berkembang di masyarakat, kita wujudkan melalui aksi kreativitas dari para pelajar dan mahasiswa kita,” ungkap Gus Robith.
Penampilan lainya, adalah Tari Rancangkapti dari PCNU Gresik, serta Penampilan Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) lintas generasi. Artinya, mulai dari kelompok ISHARi anak-anak dan remaja hingga kelompok dewasa, yang sering tampil di kampung-kampung secara tradisi.
“Tapi, kali ini dengan penampilan penuh inovasi dan kreativitas yang memikat dari kaum muda,” tuturnya.
Selain itu, ada penampilan Muhafadzoh Kolosal Kitab Alfiyah diikuti sebanyak 500 Santri Putri. Mereka dari Pondok Pesantren Lirboyo, Syaikhona Kholil, Ponpes Langitan, Ponpes Sidogiri, dan Ponpes Ploso, yang masing-masing mengirimkan 100 santri.
https://jatim.nu.or.id/metropolis/scnc-bakal-tampilkan-ragam-kreativitas-santri-jatim-K4kkZ