Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) mengatakan bahwa pihaknya akan merancang program yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi di era digital seperti sekarang ini.
Hal tersebut diungkapkan dalam agenda Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX LD PBNU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, pada Selasa (25/10/2022) sore.
Ia mengatakan, program-program yang akan dicanangkan LD PBNU masa khidmah 2022-2027 akan disesuaikan dengan arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
“Sesuai arahan ketum (Gus Yahya) maka program-program LD PBNU dalam khidmah kita, sesuai dengan perkembangan teknologi atau era digital yang sama-sama kita hadapi,” ungkap Gus Aab.
Ia menegaskan, dakwah-dakwah yang dilakukan LD PBNU memiliki semangat sebagaimana tema Harlah 1 Abad NU yang juga menjadi visi dari PBNU yakni Merawat Jagat, Membangun Peradaban.
“Dakwah yang kita lakukan, walaupun semangatnya tetap merawat jagat dan membangun peradaban, tapi kita tetap harus bisa merebut jagat maya atau dunia digital,” tegas Pengasuh Pesantren Darul Arifin, Jember, Jawa Timur itu.
Salah satu program LD PBNU yang berkenaan dengan ruang digital adalah Jagat Dakwah NU yang ditayangkan secara langsung melalui Kanal Youtube TVNU, setiap minggu. Secara rutin, LD PBNU juga menggelar pelatihan desain grafis sebagai upaya menjawab tantangan zaman.
Selain itu, ada diskusi publik yang mengundang berbagai macam elemen masyarakat untuk diajak bersama memperbaiki kehidupan umat dan bangsa.
“Kami mengundang Muhammadiyah dan al-Washliyah secara bergantian datang ke PBNU dan kami juga datang ke tempat saudara-saudara kami,” katanya.
LD PBNU juga menggelar halaqah dan temu dai internasional. Ada pula kegiatan literasi dakwah atas kerja sama PBNU dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.
Pelatihan kader dakwah juga telah digelar LD PBNU dengan harapan muncul para dai yang mampu beradaptasi dan menjawab tantangan zaman. Dengan demikian, kebutuhan umat mengenai pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah akan dapat terjawab oleh para dai yang telah dilatih itu.
“Pemahaman Aswaja akan dapat terjawab dengan kita munculkan dari para kader yang sudah melalui pelatihan dan disertifikasi sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan kita salurkan kepada mitra-mitra kita seperti lembaga pemerintahan,” katanya.
Gus Aab mengatakan, seluruh program-program yang telah dijalankan itu, akan kembali dimatangkan dalam Rakernas IX LD PBNU menjadi garis besar haluan organisasi.
Ia berharap, semangat melakukan tugas dakwah itu dapat terus tumbuh sesuai dengan kapasitas masing-masing serta mendapat dukungan dan bimbingan dari jajaran PBNU.
“Maka dakwah yang dilakukan oleh LDNU tidak sekadar mengajak untuk berbuat kebaikan, tetapi juga mengubah cara pandang yang keliru terhadap NU,” tegasnya.
Pada Pembukaan Rakernas IX LD PBNU itu juga dilangsungkan peluncuran situsweb www.jagatnu.com oleh Ketum PBNU Gus Yahya didampingi Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa, Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi, Sekretaris LD PBNU Nurul Badruttamam, dan Gus Aab.
Para peserta Rakernas IX LD PBNU yang berjumlah sekitar 280 orang mengikuti sidang komisi-komisi, yakni pada Komisi I membahas rencana strategis, Komisi II program kerja, dan Komisi III rekomendasi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/nasional/ld-pbnu-orientasikan-program-kerja-sesuai-perkembangan-teknologi-DnjiT