Pekalongan, NU Online Jateng
Ungkapan kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW yang dimanifestasikan dalam berbagai aktivitas dalam rangka peringatan maulud nabi akan menjadi sumber kekuatan atau energi yang dapat menguatkan eksistensi sebuah bangsa.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj mengatakan, ungkapan cinta rasul yang dilakukan umat Islam melalui maulid Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diselenggarakan oleh Khadimul Maulid Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan akan memunculkan energi atau power yang menguatkan dalam berbangsa dan bernegara.
“Kemeriahan kegiatan maulud nabi Muhammad SAW seperti yang dilaksanakan hari ini oleh Habib Luthfi memiliki social capital dan cultur capital yang dapat membentengi bangsa Indonesia dari berbagai serangan, terutama serangan budaya melalui media sosial (Medsos),” kata kiai Said.
Mantan Ketua Umum PBNU mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan mewakili santri Kanzus Sholawat dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Kanzus Sholawat Pekalongan, Ahad (30/10/2022).
Menurutnya, saat ini budaya bangsa Indonesia diserang melalui berbagai penjuru. Serangan paling gencar dilakukan melalui medsos yang disasar kalangan generasi muda dengan target agar tidak bangga para leluhur dan peninggalan para leluhurnya.
“Hilangnya rasa bangga itu akan menggerogoti akhlak para pemuda. Jika sebuah bangsa generasi mudanya sudah tidak berakhlak maka akan semakin dekat kehancurannya,” tegasnya.
Dia menambahkan, karena itulah tradisi mauludan seperti ini terus dilestarikan dan dimeriahkan karena menjadi benteng budaya yang kokoh di tengah-tengah masyarakat. “Saya optimis selama masih ada mauludan seperti ini akhlaqul karimah masyarakat akan terpelihara sekaligus budaya bangsa terbentengi,” ujarnya.
Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Iwan Setiawan saat menyampaikan sambutan atas nama keluarga Habib Lutfi mengatakan, momentum kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sangat bermanfaat sekali.
Menurutnya, kemeriahan kegiatan maulid nabi menjadi perwujudan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Persatuan dan kesatuan menjadi sumber kekuatan bangsa, sesulit apapun problem yang dihadapi akan bisa diselesaikan,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda