Ribuan Nahdliyin dan Santri Pekalongan Doakan Pahlawan dengan Gelar Yasinan dan Tahlil

Pekalongan, NU Online Jateng
Ribuan warga Nahdlatul Ulama dan santri Kota Pekalongan Kamis (10/11/2022) sore menggelar doa di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Kota Pekalongan bersama TNI dan Polri.

Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Abdul Fatah Yasran mengatakan, acara doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur membela tanah air baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan sebagai upaya menghargai jasa-jasanya semasa berjuang.

“NU Kota Pekalongan mengapreasiasi kegiatan doa bersama yang telah berlangsung setiap 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan yang diprakarsai Habib Luthfi bin Yahya,” ujarnya.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan dengan berkirim doa kepada para arwah pahlawan di TMP Kusuma Bangsa dengan membaca Yasin dan Tahlil adalah cara NU menghargai para pahlawan.

“Tentu berkirim doa adalah bagian kecil dari bentuk menghargai para pahlawan. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif,” terangnya.

Dirinya berharap kegiatan doa bersama di Hari Pahlawan terus dilakukan bahkan pesertanya diperluas, sehingga semangat menghargai para pahlawan dapat terus digaungkan di Kota Pekalongan.

“Terima Kasih Habib Luthfi, TNI, dan polri yang telah mendukung penuh kegiatan ini,” ucapnya.

Komandan Resor Militer (Korem) Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga mengaku salut dan kagum atas upaya warga Pekalongan menggelar doa bersama di TMP Kusuma Bangsa. Lebih khusus kepada Habib Luthfi bin Yahya yang telah memprakarsai acara ini.

“Biasanya doa bersama hanya dilakkukan secara terbatas oleh aparat TNI, Polri, dan instansi terkait usai upacara peringatan Hari Pahlawan, tapi ternyata di Kota Pekalongan sangat berbeda. Masyarakat sangat antusias bersama aparat TNI, Polri, Ormas, dan lain-lain, sekali lagi kami sampaikan terima kasih,” ucapnya.

Dikatakan, manusia tidak tau kapan maut itu tiba. Kehadiran kita di TMP Kusuma Bangsa ini adalah langkah yang tepat untuk mendoakan pada pendahu kita. “Kota Pekalongan memiliki catatan sejarah yang sangat heroik yakni meletusnya peristiwa pertempuran 3 Oktober 1945, ini tidak boleh kita lupakan,” ungkapnya.

Danrem mengajak untuk memanfaatkan kemerdekaan ini untuk selalu berbuat baik dan niatkan untuk ibadah untuk membangun bangsa dan negara ini dengan ikatan yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom kepada NU Online Jateng menjelaskan, kegiatan doa bersama yang diprakarsai oleh Habib Luthfi bin Yahya sudah berjalan rutin setiap tahun pada tanggal 10 November di TMP Kusuma Bangsa.

“Alhamdulillah tahun ini lebih banyak yang hadir, semoga tahun depan lebih meriah lagi,” pungkasnya.

Penulis: M Ngisom Al-Barony


https://jateng.nu.or.id/regional/ribuan-nahdliyin-dan-santri-pekalongan-doakan-pahlawan-dengan-gelar-yasinan-dan-tahlil-IrLwO

Author: Zant