Bukit Shafa Marwah Saksi Perjuangan Siti Hajar

Bukit Shafa dan Marwah adalah dua bukit yang menjadi saksi perjuangan Siti Hajar istri Nabi Ibrahim As. Ketika itu Nabi Ibrahim harus meninggalkan Siti Hajar yang baru melahirkan Ismail untuk sebuah perintah. 

   
Ketika Siti Hajar mulai kehabisan persediaan air, Siti Hajar bolak-balik melintasi Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali untuk mencari sumber air, namun tidak kunjung mendapatkan. Di sinilah kita disuruh napak tilas perjuangannya dengan melakukan sa’i.

   
Allah betfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 158 :

اِنَّ الصَّفَا وَالۡمَرۡوَةَ مِنۡ شَعَآٮِٕرِ اللّٰهِۚ فَمَنۡ حَجَّ الۡبَيۡتَ اَوِ اعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ اَنۡ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ؕ وَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيۡمٌ

Artinya:
Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah : 158)

Dahulu, lokasi Bukit Shafa dan Marwah berada di luar area Masjidil Haram, tapi setelah tahun 1956 seiring dengan pembangunan renovasi Masjidil Haram kini letak Bukit Shawa dan Marwah berada di dalam Masjidil Haram.

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/bukit-shafa-marwah-saksi-perjuangan-siti-hajar-lkr3k

Author: Zant