Cianjur, NU Online Jateng
Komandan Distrik Militer (Damdim) 0608 Cianjur Letkol (Arm) Haryanto mengatakan, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur telah mencapai 327 jiwa hingga Selasa (29/11/2022). Jumlah ini bertambah dibandingkan data kemarin.
“Karena pada hari ini (Selasa, red) tim SAR gabungan berhasil menemukan 4 korban jiwa yang sebelumnya berstatus hilang. Tentang korban jiwa di mana sampai dengan waktu sekarang jam sekarang korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa,” kata Haryanto dalam konferensi pers, Selasa sore sebagaimana dilansir kompas.com
Gempa Cianjur juga menghancurkan atau merusak fasilitas dan berbagai infrastruktur yang ada. Tercatat sebanyak 26.237 rumah mengalami rusak berat, sedangkan rumah yang dinyatakan rusak sedang terdapat 14.196, dan 22.786 rumah rusak ringan.
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), infrastruktur lain yang mengalami kerusakan yaitu 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.
Kemudian, BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) serta Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) mencatat sejumlah titik pengungsian yang ada di Cianjur, Jawa Barat. Hingga saat ini terdapat 449 titik pengungsian dengan total jumlah pengungsi sebanyak 10.330 jiwa.
Tim relawan NU Jateng Peduli Kemanusiaan gelombang 2 siap diberangkatkan ke Cianjur Jabar (Foto: NU Jateng)
“Pos komando terus melakukan pemantauan kebutuhan logistik warga terdampak. Distribusi bantuan masih terus digencarkan dengan menggunakan berbagai armada. Sebanyak 294 organisasi membantu penanganan gempa bumi,” ungkap Bupati Cianjur Herman Suherman.
Salah satu organisasi yang ikut terjun membantu penanganan gempa bumi di Cianjur adalah NU Jateng Peduli Kemanusiaan yang sejak awal para relawan langsung turun untuk membuka donasi dan membuka posko atau Pos Respons Gempa Cianjur.
Senin (29/11/2022) malam telah memberangkatkan sejumlah relawan dan bantuan logistik gelombang kedua untuk membantu penanganan warga terdampak gempa. Laporan dari tim relawan kesehatan NU Jateng Peduli, pihaknya telah menangani 300 lebih warga terdampak gempa.
“Mereka sudah tertangani tim kesehatan di Posko Kesehatan yang berlokasi di Pos 1-9 Kampung Sudi dan Pos Kecamatan Warung Kondang Cianjur,” kata Muhlisin di Pos NU Jateng Peduli Desa Nagrak Kampung Sudi Dusun 3 RW 12 Cianjur
Disampaikan, selain memberikan layanan kesehatan di dua lokasi itu NU Peduli Kamanusiaan PWNU Jateng juga menerjunkan Tim SAR untuk membersihkan puing-puing yang berlokasi di pos 3 kampung Sudi.
“Selain itu Tim Logistik dan Dapur Umum mendistribusikan bantuan berupa 625 bungkus makanan dan 630 paket logistik kepada para pengungsi yang ditampung di Pos 1-9 Kampung Sudi,” terangnya.
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil (2 dari kanan) saat menerima titipan donasi untuk korban gempa di Cianjur Jabar (Foto: NU Jateng)
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil menjelaskan, hingga Selasa (29/11/2022) PWNU Jateng telah mengirimkan relawan sebanyak 2 gelombang. Gelombang pertama selama sepekan telah bekerja dengan baik di lokasi bencana dan gelombang kedua telah berangkat Senin malam kemarin.
“PWNU Jateng mengucapkan terima kasih kepada donatur dan seluruh relawan gelombang pertama telah bekerja dengan baik serta selamat bekerja tim relawan gelombang kedua tetap jaga kesehatan,” ucapnya.
Pihaknya juga telah menerima donasi dari Pengurus Yayasan Assalafi Al-Asror Patemon, Gunungpati, Kota Semarang KH Muslih sebesar Rp13.591.500. Donasi diterima oleh Ketua PWNU Jateng HM Muzamil didampingi Bendahara KH Kholison dan Wakil Sekretaris KH Muhammad Shohib.
“Alhamdulillah donasi kemanusiaan untuk gempa bumi Cianjur terus mengalir lewat PWNU Jateng, untuk penyalurannya melalui LAZISNU Jateng. Kami juga masih membuka donasi untuk Cianjur selama tanggap bencana berlangsung hingga 20 Desember 2022 mendatang,” pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
https://jateng.nu.or.id/nasional/gempa-cianjur-327-orang-meninggal-dunia-13-orang-masih-hilang-E9b1b
