Ketika Shuhaib Pilih Hijrah dan Tinggalkan Hartanya

Shuhaib kecil hidup dalam kemewahan dan bergelimang harta, mengapa?, Karena Shuhaib adalah anak dari seorang Walikota yang diangkat oleh Kisra Raja Persia.

   
Namun petaka telah mengantarkan Shuahib kecil menjadi tawanan perang dan dijadikan budak yang dijual belikan dari satu juragan ke juragan lain hingga berakhir di Kota Makkah dan dimerdekakan lalu masuk Islam.

   
Singkat cerita, karena kecerdasan dan keuletannya dalam berniaga, Shuhaib menjadi orang yang kaya raya. Ketika Rasulullah saw hendak berhijrah ke Madinah Shuhaib pun ikut serta, namun ia tertawan oleh orang-orang kafir Makkah.

   
Ketika diminta untuk memilih harta atau hijrah? Ia lebih  memilih hijrah dengan meninggalkan harta dan membiarkannya untuk dirampas dan dimiliki oleh orang-orang kafir Makkah. Sehubungan dengan sikapnya ini, Rasulullah saw senang dan bersabda beruntunglah perdaganganmu lalu turun ayat 207 Surat Al-Baqarah sebagai berikut:

وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّشۡرِىۡ نَفۡسَهُ ابۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ اللّٰهِ‌ؕ وَ اللّٰهُ رَءُوۡفٌ ۢ بِالۡعِبَادِ

Artinya:
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QS Al-Baqarah : 207)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/ketika-shuhaib-pilih-hijrah-dan-tinggalkan-hartanya-CDgEc

Author: Zant