Purworejo, NU Online Jateng
Menjalin Silaturrahim antaralumni Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo, perkumpulan Keluarga Santri Al-Iman Yogyakarta (Kesatia mengadakan pertemuan kecil langkah awal menghidupkan Silaturahmi Antar Alumni, di Warung Kopi Main-main Jl Sukun Raya No.422 Banguntapan, Bantul, DIY, Jumat (2/12).
Dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi NU Online Jateng, Ketua Kesatria Yogyakarya Ahmad Hasyim menyampaikan, agenda ini adalah pertemuan perkenalan dengan anggota baru bergabung dengan Kesatria.
“Kami mencoba mengumpulkan alumni yang berada di Yogyakarta, khusunya yang baru saja menempuh pendidikan atau kuliah bahkan juga yang sudah bekerja di Yogyakarta untuk menjalin silaturahmi sebagai langkah awal sebelum diadakannya masa keakraban (Makrab),” ujarnya.
Hasyim menyampaikan, sudah lama Kesatria Yogyakarta vakum, semoga dengan pertemuan awal ini bisa menjadi perkumpulan lagi di Keluarga Santri Al-Iman Yogyakarta. “Kita mencoba mempererat tali kekeluargaan, apa lagi kita dulunya dalam satu wadah, di Pesantren Al-Iman Bulus Gebang Purworejo,” bebernya.
Koordinator acara Adib Lutfi Hakim berharap, dengan adanya pertemuan ini selanjutnya Generasi Kesatria jangan lupa dengan asal kita dari mana. “Kita harus selalu merapatkan barisan dengan cara kita silaturahim, walaupun dengan hal sepele seperti hanya dengan ngopi-ngopi,” ungkapnya.
Diketahui, Pesantren Al-Iman Bulus Gebang Purworejo merupakan salah satu pesantren tertua yang lahir sekitar tahun 1800 an. Pesantren Al-Iman pernah melahirkan ulama hebat, salah satunya Mbah Shaleh Darat Semarang, yang kelak menjadi gurunya tokoh-tokoh hebat, di antaranya KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan. Hingga kini, Pesantren Al-Iman tetap kokoh sebagai salah satu pondok salaf yang disegani.
Hingga saat ini sudah ada puluhan ribu alumni yang tersebar di berbagai tempat ke seluruh pelosok tanah air, termasuk di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Kontributor: Achmad Rohadi