Begitu orang-orang Islam mendengar kabar tentang kedatangan Rasulullah saw, mereka segera berhamburan menuju ke Quba. Dengan penuh semangat dan kegirangan, merka melantunkan takbir.
Ketika itu Rasulullah saw berteduh di bawah pohon kurma bersama Abu Bakar, dan ketika orang-orang Islam melihatnya, sontak mereka berebut untuk mendekat dan memberikan penghormatan. Namun mereka salah arah, bukannya kepada Rasulullah penghormatan itu diberikan, tetapi kepada Abu Bakar.
Melihat pemandangan ini, Abu Bakar berdiri dan menggelar selendangnya untuk melindungi Rasulullah dari sengatan terik matahari, dan ketika itu orang-orang baru tahu kalau dirinya salah sasaran, lalu mereka beralih mendekat dan memberi penghormatan kepada Rasulullah saw.
Tiada kegembiraan yang dirasakan oleh orang-orang Islam melebihi kegembiraan saat bertemu dengan Rasulullah saw. Sungguh telah datang seorang rasul yang lemah lembut, selalu perhatian dan menyayangi umatnya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah 128:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya:
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS At-Taubah:128)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/gema-takbir-sambut-kedatangan-rasulullah-9MS3K