Boyolali, NU Online Jateng
Penguatan kader adalah kunci dalam menggerakkan roda organisasi. Bila kader berkualitas, organisasi akan berjalan baik dan nampak kemanfaatannya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Boyolali Nur Fauziah mengatakan, Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) memberikan penguatan intelektual dan manajerial kader yang kemudian akan mampu mengelola organisasi dengan baik.
“Kita hari ini akan belajar ke-NUan, kefatayatan, organisasi, dan sebagainya,” kata Nur Fauziah dalam LKD Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Kecamatan Karanggede di Aula Madrasah Diniyah Al-Muttaqin Dukuh Kerep, Desa Tegalsari, Sabtu (24/12/2022).
Menurut Nur Fauziah, LKD juga dapat dimanfaatkan untuk mencari kenalan dan membangun jaringan untuk mengembangkan jualan online atau lainnya. “LKD selain untuk pelatihan peningkatan kapasitas kader, penting untuk membangun jaringan yang menghasilkan manfaat yang bernilai ekonomi,” terangnya.
Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Karanggede KH Rochmad Jalali menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kader atau para ibu-ibu muda yang penuh kesungguhan mengikuti LKD.
“Fatayat adalah para perempuan hebat yang mau berjuang ikhlas di NU dengan menyempatkan sementara waktunya ‘meninggalkan’ anak dan suami,” ujarnya.
Dirinya berpesan, dalam setiap langkahnya jangan lupa fatayat yang sudah berkeluarga minta ijin kepada suaminya. Karena ijin suami dapat dijadikan vitamin bagi istri yang khidmah di NU.
Ketua PAC Fatayat NU Karanggede Jariyah kepada NU Online Jateng, Senin (26/12/2022) menjelaskan, LKD Fatayat adalah bagian dari bentuk eksistensi organisasi. “Hidupnya organisasi tergantung proses kaderisasi dalam setiap tingkatannya,” katanya.
Menurutnya, kaderisasi yang baik akan membentuk kader Fatayat NU Karanggede yang istiqamah, militan, bermanfaat, mandiri, kooperatif, kekeluargaan, dan kompak.
“Hal ini sesuai tema LKD yang diikuti 120 peserta ‘Mewujudkan Kader Fatayat NU yang Militan, Berakhlaqul Karimah, dan Berdedikasi terhadap Organisasi,” ucapnya.
Ana, salah satu peserta mengaku senang dengan LKD ini. Menurutnya, dia dilatih menjadi seorang perempuan yang bermental kuat dan mandiri dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri bagi suami.
“Saya sangat senang karena banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Terlepas dari itu semua, saya banyak mendapatkan saudara-saudara baru serta yang sangat seru banyak permainan baru yang mengasah kerja sama tim untuk melatih konsentrasi dan kekompakan,” pungkasnya.
Pengirim: Bani, Siswanto