Pekalongan, NU Online Jateng
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof H Maskuri Bakri menyatakan, sebuah perguruan Tinggi jika berorientai sebatas pembelajaran saja, maka perguruan tinggi tersebut tidak akan maju.
“Harus ada outcame dan output di dalamnya baik berupa penelitian ataupun pengabdian. Keterlibatan mahasiswa dalam proses penelitian dan pengabdian juga menjadi penting dalam kemajuan sebuah perguruan tinggi,” tegasnya.
hal itu disampaikan Prof Masykuri dalam orasinya yang bertema ‘Strategi dan Inovasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) menuju daya saing global’ pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-4, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, Senin (26/12/2022).
Menurutnya, ini selaras dengan harapan Rektor ITSNU Pekalongan Haryadi bahwa sebuah perguruan tinggi termasuk ITSNU Pekalongan harus berdasar pada keluaran yaitu outcame dan output.
“Dari output tersebut dapat memberikan efek positif terhadap masyarakat ataupun lingkungan di sekitarnya,” terangnya.
Prof Maskuri juga menegaskan bahwa dalam proses penelitian dan pengabdian, seorang pendidik tidak boleh berorientasi terhadap faktor ekonomi tetapi harus berorientasi terhadap bagaimana menjadi seorang pendidik yang profesional dan berprestasi.
Wakil Rektor ITSNU Pekalongan Ali Imron kepada NU Online Jateng, Rabu (28/12/2022) mengatakan, dalam rangka mengusung kampus technopreneur di Kabupaten Pekalongan, ITSNU masih membangun inkubator bisnis sebagai identitias kampus technopreneur dan kampus NU.
“ITSNU Pekalongan diharapkan menjadi pelopor kampus tekhnologi yang mengusung kampus technopreneur,” ucapnya.
Disampaikan, selain menggelar orasi ilmiah, Harlah ITSNU Pekalongan juga dimeriahkan dengan lomba futsal, lomba badminton, lomba mobile legend dan tenis meja, lomba video profil, lomba videografi, gebyar organisasi mahasiswa (ormawa), dan pengajian akbar.
“Rangkaian acara diikuti oleh seluruh mahasiswa ITSNU dan beberapa acara yang dibuka untuk umum,” pungkasnya.
Pengirim: Wahida