Pringsewu, NU Online
Allah swt telah mengingatkan dalam Al-Qur’an bahwa setiap manusia yang berbuat dosa akan mendapatkan balasan siksa api neraka. Neraka merupakan seburuk-buruk tempat yang menjadi penebus dosa manusia selama hidup di dunia. Semua anggota tubuh akan disiksa karena telah melanggar apa yang ditentukan dan diwajibkan oleh Allah swt.
Namun ada satu anggota tubuh manusia yang neraka tidak sanggup untuk menyiksanya. Apa itu? Atsarissujud yakni bekas yang ditinggalkan di dahi di kepala yang digunakan untuk bersujud menyembah Allah swt. Anggota tubuh inilah yang semakin sering digunakan untuk bersujud akan memancarkan sinar yang api neraka tidak bisa menyentuhnya.
Sementara dalam surat Al-Fath ayat 29 disebutkan bahwa Atsarissujud adalah tanda orang yang beribadah dengan sujud. Namun bekas sujud ini bukan dimaknai sebagai bekas hitam yang ada di dahi secara fisik. Atsarissujud ini lebih dimaknai dengan bekas yang memancarkan sinar efek dari beribadah.
“Atsarissujud ini bukan harus dahinya hitam karena sering bersujud. Bisa hitam bisa tidak, karena setiap orang berbeda-beda,” jelas Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu KH Sujadi dalam kajian Tafsir Al-Qur’an Kitab Jalalain karya Syekh Jalaluddin Al-Mahalli, Senin (25/7/2022).
Abah Sujadi, sapaan karibnya juga menjelaskan bahwa anggota tubuh lainnya juga berpotensi akan terhindar dari api neraka jika sering digunakan untuk beribadah. Karena anggota tubuh yang frekuensinya tinggi dalam beribadah akan memancarkan sinar yang menjadikan tidak tersentuh oleh api neraka.
“Semakin sering digunakan untuk ibadah, maka akan semakin bercahaya,” ungkap alumni Pesantren Al-Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Terkait dengan ukuran sujud, Abah Sujadi menjelaskan bahwa disebut sujud adalah ketika kepala seseorang diletakkan di bawah saat shalat dan jika diletakkan kapas sebagai tumpuan kepala, maka kapas tersebut akan meninggalkan bekas cekungan. Hal ini dalam artian tidak perlu ditekan-tekan kuat sehingga muncul tanda hitam di dahi.
Makna sujud
Dalam artikel NU Online berjudul Memaknai Sujud Menurut Keterangan Al-Qur’an, disebutkan bahwa sujud menjadi wahana intim antara hamba dengan Allah swt. Pada saat itulah mereka merasakan ke-hinaannya dan sekaligus keagungan Allah.
Mengutip penjelasan Pakar Tafsir Al-Qur’an, Muhammad Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat (2000) kata sujud sangat terkait dengan istilah masjid. Itu karena dari segi bahasa, kata masjid terambil dari akar kata sajada–sujud, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim.
Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna-makna di atas. Itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat dinamakan masjid, yang artinya “tempat bersujud.”
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/daerah/ini-anggota-tubuh-yang-tak-bisa-disentuh-api-neraka-fh47C