Iklan
nujateng.com. Akun media sosial Whatsapp Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang Kiai Anashom dikabarkan telah di hack oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab. Salah satu berita yang sempat viral di media sosial adalah ajakan pembunuhan terhadap HRS yang baru saja keluar dari penjara. Namun semua kabar tersebut tidak dibenarkan dan telah diklarifikasi oleh Kiai Anashom melalui video yang didampingi Tezar Bayu Ariesta ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kota Semarang
Dalam video klarifikasinya ia mengatakan bahwa media sosial khususnya Whatsapp miliknya dan keluarganya sedang dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Saya Anashom, hari ini saya juga heran dengan HP saya, anak saya, istri saya, semuanya kena hack. Paling kaget memang antara lain berita terkait dengan HRS. Kami sama sekali tidak pernah membuat itu, karena hp kami, hp anak saya, dan hp istri saya sedang terkena hack,” kata Anashom dalam video klarifikasinya, selasa (26/07)
Selain itu, Kiai Anashom juga menjelaskan bahwa akhir-akhir ini banyak ojol dan kurir mendatangi rumah kami dengan membawa paketan COD. Sementara Ia sama sekali tidak pernah merasa memesan barang apapun.
“ Saya juga heran, tadi siang ada ojol berdatangan ke rumah membawa pesanan-pesanan COD, sempat tadi ada beberapa orang berkumpul disini, kami tidak merasa pesan apapun,” jelas Anashom.
Sejalan dengan klarifikasi Kiai Anashom, Alif Wahdah istri dari Kiai Anashom juga memberikan penjelasan melalui aplikasi Facebook bahwa pristiwa yang terjadi adalah murni dilakukan oleh orang jahat yang tidak bertanggung jawab. Sampai detik ini akun Whatsappnya belum kembali ke pemiliknya.
“Saya pribadi dan keluarga tidak pernah membuat pernyataan tentang HRS melalui nomor Whatsapp saya, itu perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab bahkan mulai minggu malam sampai saat ini nomor Whatsapp belum dapat digunakan,” jelasnya dalam unggahan di Facebook, Selasa (26/07)
(Red/FA)