Pringsewu, NU Online
Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menebarkan kalimat salam saat berjumpa dengan orang lain. Ucapan Assalaamualaikum yang bermakna keselamatan untukmu sekalian merupakan bukti nyata bahwa Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjadi agen keselamatan bagi diri dan orang lain.
Bukan hanya itu, salam dalam Islam juga ditambah dengan kalimat warahmatullah wa barakatuh yang bermakna umat Islam juga harus menebar rahmat (kasih sayang) dan barakah. Tiga misi ini yakni keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan, harus terus diaplikasikan dalam kehidupan setiap muslim.
“Tugas kita (umat Islam khususnya warga NU) adalah menjaga perdamaian, menjaga keselamatan, menebarkan kasih sayang, dan menumbuhkan barakah kebaikan di mana saja kita berada,” kata kiai muda NU Provinsi Lampung KH Ahmad Ishomuddin pada Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama tingkat Kabupaten Pringsewu, Lampung yang dilaksanakan di Kecamatan Banyumas, Ahad (29/1/2023).
Ia mengajak umat Islam untuk meneladani lebah yang dalam hidupnya senantiasa hidup dan beraktivitas di tempat-tempat yang baik yakni bunga. Setelah itu lebah mampu memberikan hasil berupa madu yang memberi manfaat banyak bagi manusia.
“Lebah hinggap di ranting sekalipun, tidak menjadikan ranting itu patah. Lebah seperti orang NU yang baru mau menyengat bila diganggu. kalau NKRI, UUD 45, Pancasila diganggu barulah orang NU seperti lebah,” ungkap sosok yang pernah menjadi Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Pria yang karib disapa Gus Ishom ini pun mengingatkan bahwa setiap warga Indonesia harus menjadi pribadi-pribadi yang mampu menjaga persaudaraan demi terwujudnya kedamaian. Jika pun tidak saudara dalam satu iman, warga Indonesia ini saudara dalam satu bangsa.
Segala upaya pihak-pihak yang ingin mengganggu Indonesia di antaranya yang ingin mengganti ideologi bangsa harus dihalau. Tidak ada musuh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali mereka yang memiliki keinginan mengubah kesepakatan para pendiri bangsa dengan paham-paham yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia seperti Khilafah misalnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu H Taufik Qurrohim yang mengajak warga NU Pringsewu senantiasa menjadi agen-agen keselamatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia mengingatkan kepada warga NU untuk menjaga diri dan keluarganya dari terpapar paham-paham intoleran yang saat ini terus melakukan penetrasi melalui perkembangan media komunikasi.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.