Harlah 1 Abad, Komplek Makam Gus Dur Padat Peziarah 

Jombang, NU Online

Momentum Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo dimanfaatkan oleh para pecinta NU untuk berziarah ke makam muassis Nahdlatul Ulama. 

Di antara yang menjadi destinasi utama adalah makam Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari yang juga dimakamkan dzurriyahnya seperti KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Menurut Farid, salah satu pengelola makam yang ditemui NU Online, komplek makan yang berlokasi di Pesantren Tebuireng Jombang ini dibuka penuh 3 hari. Hal ini untuk memberi kesempatan ziarah para jamaah harlah. 

“Di hari biasa dibuka terbatas dari jam 8 sampai 3 sore. Khusus 3 hari ini, makam di buka dari pagi sampai jam 6. Habis maghrib dibuka kembali,” katanya pada Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan pantauan NU Online, animo peziarah memang sangat tinggi terlihat dari hilir mudik masuk dan keluar komplek makam. Para peziarah juga berdesakan untuk dapat posisi dekat dengan makam walau harus berdiri di pinggir pagar. 

Dengan berbagai atribut perayaan 1 abad NU yang masih dikenakannya, seperti peci, kaos, jaket, dan sejenisnya nampak jamaah khusyuk berdoa baik perorangan maupun berjamaah dengan rombongannya. 

“Iya. Hari ini lebih ramai dari hari biasa,” kata salah satu santri Pesantren Tebuireng Fauzi saat berada di lokasi tersebut. 

Keberkahan dibukanya komplek makam dalam 3 hari mulai Senin-Rabu ini juga membawa keberkahan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Para penduduk yang membuka usaha seperti pedagang dan tukang parkir juga merasakan kenaikan penghasilan. 

Banyak para jamaah yang menyempatkan diri membeli oleh-oleh khas yang dijajakan di sepanjang jalan masuk dan keluar komplek makam. 

“Sekalian ziarah, sekalian beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah,” kata Muliarto peziarah dari Lampung yang menyempatkan berziarah sekalian pulang ke daerah asal. 

Beberapa oleh-yang dibeli oleh peziarah di antaranya baju, kaos, sarung, peci, dan berbagai makanan khas dari Jawa Timur. 

Selain Komplek Makam Gus Dur, makam yang banyak dikunjungi peziarah pada momentum Harlah ini adalah Makam Hadratussyekh KH Cholil di Bangkalan, Madura. Menurut pengurus masjid, kenaikan jumlah peziarah sangat drastis. 

“Setiap hari ramai, pak. Rata-rata 30 bus dari berbagai daerah. Tadi malam sudah mulai ramai, ada sekitar 100 bus. Nanti sore bisa lebih ramai lagi,” kata Abdul Mujib, salah satu pengurus Masjid Syaikhona Cholil saat ditanya oleh NU Online.  

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF

Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

https://www.nu.or.id/nasional/harlah-1-abad-komplek-makam-gus-dur-padat-peziarah-SeQDA

Author: Zant