Surabaya, NU Online Jatim
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam melakukan takziyah ke kediaman almarhum Imam Suhro Wardi, kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) asal Jombang yang wafat saat menghadiri resepsi puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023).
Setibanya di rumah duka, di Dusun Mojogeneng, RT 13, RW 3, Desa Gedangan, Mojowarno, Jombang pada Kamis (09/02/2023), Gus Salam ditemui oleh Mustain, ayahanda almarhum. Di momen itu, ayah almarhum banyak menceritakan kebaikan-kebaikan almarhum di masa hidupnya.
Gus Salam menyampaikan, maksud kedatangannya tersebut ialah untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya Imam Suhro Wardi. Selain itu, ia menguatkan dan meyakinkan keluarga bahwa almarhum meninggal dalam proses yang luar biasa.
“Karena (meninggal) sedang melaksanakan shalat dan menghadiri resepsi 1 Abad NU,” ujar Gus Salam kepada NU Online Jatim.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang itu menambahkan, peristiwa yang menimpa almarhum tersebut menjadi bukti kecintaannya kepada ulama, khususnya muassis (pendiri) NU.
“Dengan indikator itu, Insyaallah, Ananda (Imam Suhro Wardi) akan dikumpulkan dengan orang-orang yang saleh,” ungkap Gus Salam.
Dalam kesempatan itu, Gus Salam juga melakukan ziarah ke makam almarhum yang juga anggota Badan Student Crissis Center IPNU Mojowarno, Jombang itu.
Disebutkan, takziyah merupakan suatu laku kebaikan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Tujuan utamanya yakni untuk menghibur keluarga yang tertimpa musibah, serta mendoakan almarhum maupun keluarga yang ditinggalkan. Sebab, dengan demikian akan diganti pahala oleh Allah SWT.
“Keluarga (almarhum) berterima kasih dan merasa besar hatinya melihat banyaknya kalangan yang bertakziyah kepada almarhum,” pungkasnya.
Sebagai informasi, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya usai pingsan setelah menunaikan shalat Dzuhur. Diketahui, sebelumnya almarhum disebut punya riwayat penyakit jantung. Bahkan, beberapa waktu lalu juga pernah jatuh sakit karena serangan jantung.
Almarhum berangkat ke Sidoarjo bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor pada Senin (06/02/2023) malam. Bersama temannya, almarhum beristirahat di rumah saudara temannya di daerah Tanggulangin.
Menjelang subuh, Selasa (07/02/23), almarhum mengikuti acara shalawatan yang termasuk serangkaian kegiatan resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo. Namun, karena merasa kurang enak badan, sekira pukul 05.40 WIB ia mengajak untuk kembali beristirahat.
Pukul 11.30 WIB, almarhum dan temannya mengikuti shalat Dzuhur berjamaah di sebuah mushala di Tanggulangin, namun berselang kemudia akhirnya terkulai lemas dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit terdekat.