Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Demak menyelenggarakan kegiatan khatmil Qur’an yang dikhatamkan sebanyak 3 kali dan pembacaan shalawat nariyah 4.400 kali.
Ketua PC Fatayat NU Demak Khoirun Nisa mengatakan, kegiatan khatmil qur’an dan pembacaan shalawat nariyah sebagai rasa syukur atas usia NU telah mencapai 100 tahun.
“Kegiatan ini mengusung tema ‘Merawat Jagad, Membangun Peradaban’ diikuti 100 anggota Fatayat dan dilaksanakan di Gedung PCNU Demak, Selasa (7/2) lalu,” kata Nisa di Demak, Jumat (10/2/2023).
Disampaikan, melalui kegiatan khataman diharapkan dapat menumbuhkan semangat kader-kader Fatayat yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Demak dalam berkhidmah di masyarakat melalui NU.
“Sebagai kader muda NU, dalam mengarungi dinamika masyarakat Fatayat selalu berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah untuk membentengi diri, keluarga, dan masyarakat dari pengaruh ajaran-ajaran yang menyimpang,” terangnya.
Ditambahkan, melalui harlah NU, Fatayat Demak merapatkan barisan bersama pimpinan anak cabang dan ranting Fatayat se-Kabupaten Demak agar tetap konsisten, tetap semangat, dan berada dalam satu komando pimpinan Fatayat dan NU.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Hj Ida Nur Sa’adah yang hadir dalam kegiatan Fatayat NU Demak menyampaikan ucapan selamat hari lahir NU yang ke-100 (1 Abad NU).
Momentum ini lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan ghirah sahabat-sahabat Fatayat, lebih semangat, dan aktif dalam berorganisasi. Karena aktif di Fatayat selain untuk nguri-uri peninggalan para sesepuh dan mengharap keberkahan juga menjadi sarana untuk berkhidmat kepada masyarakat.
“Tantangan kader Fatayat di abad kedua akan lebih kompleks, mengingat sekarang kita berada di zaman yang serba cepat dan canggih. Kader Fatayat yang rata-rata anggotanya ibu-ibu muda harus siap menghadapinya,” katanya.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Karanganyar, Demak Mukhlisoh mengatakan, sebagai kader harus siap dalam menghadapi tantangan NU Abad kedua. Untuk itu setiap kader harus selalu membekali diri dengan bekal yang cukup agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
“Dengan kegiatan khatmil Qur’an dan pembacaan Shalawat Nariyah ini semoga kita senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin dalam setiap menjalankan aktivitas organisasi dan apa yang kita lakukan semoga mendapatkan ridha dari Allah SWT,” pungkasnya.
Pengirim: Rahmad Saleh