Pati, NU Online Jateng
Puncak acara haul masyayikh Pesantren Raudlatul Ulum ke-23 KH Salim Suyuthi dan haul yang ke-13 KH Humam Suyuthi digelar pengajian umum sekaligus peringatan 1 Abad NU pada Jumat (10/2/2023).
Berbagai kegiatan haul diisi dengan manaqib pembuka, hataman Al-Qur’an binnadhar, hataman bilghaib, pengajian, dan shalawatan.
Pengasuh Pesantren Rauslatul Ulum Guyangan, Trankil, Kabupaten Pati Gus Muhsin mengatakan, ribuan santri hadir memadati komplek maqbarah KH Suyuthi Abdul Qodir Desa Guyangan.
“Santri yang hadir berniat tabarukan kepada pendiri Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan, santri-santri yang telah dididik pesantren selalu ingat bahwa keberhasilan yang telah dicapai merupakan hasil dari belajar dari para kiai dan guru yang telah dengan sabar mendidik dan mentarbiyah santri,” ujarnya.
Dirinya berpesan kepada para santri agar tidak melupakan para guru dan pengasuh yang telah dengan rela memberikan ilmu baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup. “Tidak ada istilah bekas guru maupun bekas pengasuh. Yang mendidik kalian sampai kapanpun tetap harus dihormati,” tegasnya.
Ketua panitia Ahmad Anwar kepada NU Online Jateng, Ahad (12/2/2023) menjelaskan, alumni Pesantren Raudlatul Ulum banyak yang tersebar di mana-mana. Ada yang jadi pegawai, guru, pedagang, petani, pejabat, DPR, juga PNS.
“Semuanya bisa sukses dan berhasil tidak lepas dari berkah dan doa kiai. Dalam rangka khaira ummah, maka setiap tahun digelar acara haul masyayikh kerja sama para alumni yang tergabung dalam Jamiyah Santri Assuyuthi (JSA).
Pengajian umum dan shalawatan menghadirkan KH Zamroni Ki Rekso Buwono bersama Rebana Shofa Marwah Tikus Pithi. Dalam taushiyahnya Abah Zam mengatakan, peringatan haul masyayikh sejalan dengan perintah Nabi.
“Kita shalawat dalam rangka cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan bacaan shalawat hidup tambah berkah dan manfaat,” pungkasnya.
Kontributor: Fikrul Umam
https://jateng.nu.or.id/regional/pesantren-raudlatul-ulum-guyangan-pati-gelar-haul-masyayikh-OAaON