Sumenep, NU Online Jatim
Resepsi Puncak 1 Abad NU yang telah usai dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023 lalu menuai banyak pujian. Di balik kemegahan acara akbar tersebut, ada aksi nyentrik dari anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) asal Sumenep mencukur rambutnya dengan bertuliskan ‘1 Abad NU’.
Ia adalah Hondiyanto, Kepala Biro Kegiatan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Talango, Sumenep. Ia mengatakan, satu-satunya Banser yang tampil beda dengan model rambut yang bertuliskan ‘1 Abad NU’ dan terdapat gambar bintang, adalah dirinya sendiri. Bahkan saat berada di area stadion, dirinya diperbolehkan melepas baret guna menunjukkan model cukuran.
“Ini adalah wujud syukur yang kami ekspresikan dengan mencukur rambut yang bertuliskan 1 Abad NU. Kami bahagia sekali mengabdi pada jamiyah dan menjadi saksi tasyakuran akbar ini. Karena belum tentu usia kami sampai 100 tahun lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Kamis (16/02/2023).
Di momentum ini, lanjutnya, merupakan momen yang luar biasa. Oleh karenanya ia berinisiatif membuat sesuatu yang unik dan berbeda dari semua jamaah yang hadir ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
“Yang kami lakukan adalah wujud kecintaan kami pada jamiyah. Bagi kami, NU sudah mendarah daging. Yang diharapkan dari aksi nyentrik ini adalah kami beserta keluarga mendapat barakah dari muassis NU,” ungkap pria asal Poteran, Talango, Sumenep.
Hondiyanto menjelaskan, model rambut yang ia buat telah mendapat dukungan dari keluarga. Pasalnya, sebelum mencukur rambut, ia meminta izin terlebih dahulu pada orang tua dan keluarga.
Tak hanya itu, banyak anggota Banser lain se-Indonesia takjub pada model rambutnya. Bahkan di antara mereka komplain lantaran tak ada pemberitahuan bahwa bakal ada aksi model rambut ala 1 Abad NU ini.
“Seandainya mereka tahu, kami yakin mereka akan melakukan aksi cukur rambut yang serupa,” paparnya.
Di tempat yang berbeda, Asmawi selaku Ketua Satkoryon Banser Talango menjelaskan, model rambut ala 1 Abad NU itu bagian dari wujud syukur. Karena ditakdirkan oleh Allah sebagai santri NU dan pengabdi di Banser.
Menurutnya, aksi tersebut bagian dari kecintaannya pada organisasi yang sudah banyak berkontribusi pada agama dan bangsa. “Selain itu, hal ini dilakukan agar menjadi kenangan, cerita indah, dan saksi dari perhelatan tasyakuran 1 Abad NU,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, banyak yang mengapresiasi karena dianggap tindakan yang nekat. Sehingga Hondiyanto satu-satunya yang rela mencukur rambutnya bertuliskan 1 Abad NU dan Banser, serta gambar bintang.
“Aksi ini memotivasi sahabat Banser lainnya dan menunjukkan pada khalayak bahwa berkhidmat di NU harus kaffah,” tuturnya.
Ia berharap, di abad kedua ini peran Banser lebih ditingkatkan dalam mengawal Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Teruslah berkhidmat di NU, karena NU ladangnya barakah. Teruslah mengawal ulama, karena ulama pewaris para nabi,” tandasnya.
