Lomba Mewarnai Logo NU Murid TK Semarang Masuk Rekor Dunia

Semarang, NU Online Jateng
Kegiatan lomba mewarnai lambang Nahdlatul Ulama (NU) yang diikuti ribuan murid Kelompok Bermain (KB)/Taman Kanak-kanak (TK) Tarbiyatul Atfal Muslimat NU se-Kota Semarang dicatat oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai prestasi dunia.

Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka, mengatakan kegiatan yang diikuti sebanyak 2.300 murid KB)/TK Tarbiyatul Atfal Muslimat NU se-Kota Semarang ini memecahkan rekor mewarnai lambang NU dengan peserta terbanyak dalam rangka peringatan hari lahir (harlah) ke-100 NU.

“Sertifikat pemecahan record dunia terbanyak menggambar lambang NU kami serahkan kepada Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom di Lapangan Pancasila, Simpanglima Kota Semarang bersamaan dengan apel akbar 100 tahun NU, Ahad (12/2),” kata Paulus di Semarang, Rabu (15/2/2023).

Menurutnya, kegiatan lomba ini selain menginspirasi juga sebagai edukasi bagi anak-anak mengenal lambang-lambang ormas keagamaan besar di dunia seperti logo NU sejak usia dini.

Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPMNU) Kota Semarang Hj Imaroh Fathuddin kepada NU Online Jateng, Jumat (17/2/2023) menjelaskan, agenda lomba merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan harlah 1 Abad NU.

“Peserta lomba ini masih terbatas KB/TK di lingkungan Muslimat NU. Insyaallah lain waktu akan kami libatkan seluruh KB/TK se-Kota Semarang. Kami menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Semarang, Sekda Kota, GOPTKI, Muslimat NU, IGTKMNU dan semua pihak yang mensuport kegiatan ini,” katanya.

Disampaikan, dalam lomba ini Wali Kota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu (mbak Ita), Ketua Tim Penggerak PKK Alwin Basri, Sekda Iswar Aminuddin, Ketua GOPTKI Liestiati Iswar, dan Rais PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail mendapat kesempatan pertama untuk memulai mewarnai Lambang NU di atas kanvas.

Wali Kota Semarang  Ita panggilan akrabnya mengatakan, peringatan 1 Abad NU di Kota Semarang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai untuk anak dan bazar UMKM. Hal itu sebagai bentuk sinergitas dalam memberdayakan masyarakat terutama perempuan.

Menurutnya, lomba mewarnai sekaligus bisa menerapkan pendidikan karakter kepada anak. Anak-anak berkonsentrasi dan dikenalkan dengan NU. Setidaknya sejak dini anak-anak sudah dikenalkan tentang NU dengan pendidikan karakter lewat gambar.

“Anak-anak ini diajak dalam pendidikan karakter lewat mewarnai logo NU, di satu sisi mereka diajarkan tentang konsentrasi dalam menggambar, sementara mereka sendiri dikenalkan dengan NU,” pungkasnya.

Penulis: Samsul Huda


https://jateng.nu.or.id/regional/lomba-mewarnai-logo-nu-murid-tk-semarang-masuk-rekor-dunia-vuqnC

Author: Zant