Dalam berjualan, tidak selamanya untung atau laba dapat diperoleh. Adakalanya juga mengalami kerugian, sesuai dengan dinamika dan hukum pasar. Untung dan rugi merupakan hal umrah dalam aktivitas penjualan.
Bahkan, rugi dalam hukum pasar merupakan suatu hal yang lazim dialami seseorang. Kerugian yang dialami dalam aktivitas penjualan biasanya karena beberapa faktor. Boleh jadi karena salah perhitungan ataupun karena sebab-sebab lainnya.
Oleh karena itu, ketika mengalami kerugian dalam berjualan hendaknya kita tidak perlu menyesali diri. Kita harus tetap optimis untuk menjalankan aktivitas perdagangan selanjutnya. Makanya, dianjurkan untuk membaca doa yang tercantum dalam Al-Qur’an berikut saat mengalami kerugian dalam berjualan:
عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ
‘Asā rabbuna an yubdilanā khayran minhā, innā ilā rabbinā rāghibūna. (Surat Al-Qalam ayat 32).
Artinya: “Semoga Tuhan memberikan ganti untuk kami dengan yang lebih baik dari yang ini. Sunnguh kami mengharapkan (ampunan) kepada Tuhan kami.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408).
Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam Kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah Ihya Ulumiddin) mengatakan, doa ini disebutkan oleh penulis Kitab Qutul Qulub Syekh Abu Thalib Al-Makki. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 103)
Doa ini mengisyaratkan kepada kita yang merugi untuk tidak pesimis. Doa ini membangun optimisme dan harapan kita untuk kembali lagi melakukan aktivitas berjualan atau berdagang. Wallahu a’lam.
https://jatim.nu.or.id/keislaman/jangan-sedih-baca-doa-ini-saat-alami-kerugian-dalam-jualan-6hxxv