Pemalang, NU Online Jateng
Bencana longsor yang terjadi di Desa Tundagan dan Tlagasana, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang Ahad (3/3/2024) mendorong Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pemalang melakukan aksi solidaritas guna membantu meringankan beban korban pada Rabu-Kamis (6-7/3/2024).
Ketua PC PMII Pemalang Adi Saputra mengatakan, aksi solidaritas galang dana untuk korban bencana dan tanah longsor dilakukan di titik tertentu dan tempat strategis. “Penggalangan dana kami lakukan di perempatan jalan, kampus, dan tempat keramaian,” ujarnya.
Disampaikan, kegiatan solidaritas galang dana sebagai bentuk dukungan moril kepada masyarakat terdampak longsor. Bencana lonsor ujarnya, mengakibatkan 6 rumah warga rusak total, 7 rumah rusak ringan, 14 rumah terancam, dan 2 fasilitas umum terancam.
“Kami sangat prihatin dan alhamdulillah hasil dari penggalangan sementara mendapatkan Rp1.692.000,” ucapnya.
Koordinator aksi solidaritas yang juga ketua PMII Komisariat Ki Patih Sampun Institut Agama Islam Pemalang (Insip) Adam kepada NU Online Jateng, Sabtu (9/3/2024) menjelaskan, tujuan kegiatan galang dana bukan hanya untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor.
“Selain untuk meringankan beban para korban terdampak bencana, penggalangan dana ini juga diharapkan mampu meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” terangnya.
Kegiatan sosial ini lanjut Adam, harus terus dilakukan dan ditingkatkan sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Mahasiswa jangan hanya sekadar berdiskusi di kampus atau kelas, tetapi juga harus melakukan gerakan nyata membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan adalah yang mempunyai kesadaran jiwa, peka, peduli, dan punya imajinasi akan kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.
Kegiatan aksi galang dana ini diikuti oleh puluhan kader PMII di Pemalang, yakni pengurus cabang dan pengurus komisariat PMII Ki Patih Sampun INSIP.
Kontributor: Khairul Anwar