Adzan untuk Bayi yang Baru Lahir

Sore itu, di depan ruang persalinan sebuah rumah sakit terkenal di Semarang tampak beberapa orang yang sedang menunggui keluarganya yang hendak melakukan persalinan. Sesekali terdengar suara panggilan untuk keluarga pasien melalui microphone yang tersambung dari ruang persalinan ke ruang tunggu yang terkadang membuat tegang keluarga yang dipanggil. 

   
Begitu mendengar suara bayi yang menangis, lelaki yang notabene merupakan suami dari wanita yang melahirkan (yang tadi dipanggil melalui microphone) tampak tergopoh-gopoh bergegas menemui perawat yang menggendong bayi. 

Tanpa bercakap satu  katapun, lelaki itu lalu mengumandangkan adzan di telinga kanan bayinya dan melafalkan kalimat iqamat di telinga kiri bayinya sebagai bentuk penyambutan ‘selamat datang bayi muslim.’

   
Ketika Al-Hasan bin Ali dilahirkan oleh Fatimah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengumandangkan adzan shalat di telingannya, hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abi Rafi’.

Hadits nabi:

عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِى أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِىٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلاَةِ   

Artinya: 
Dari Abi Rafi’ berkata: saya melihat Rasulullah saw mengadzani telinga Al-Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fatimah, dengan adzan shalat. (HR Abu Daud, At-Tirmizy, dan Al-Hakim(

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/adzan-untuk-bayi-yang-baru-lahir-kUjyy

Author: Zant