Amr bin Jamuh dan Sesembahannya yang Terbuat dari Kayu

Amr bin Jamuh adalah lelaki Madinah penyembah berhala yang terbuat dari kayu yang diberi nama Manat. Setiap hari Manat dimandikan dan diberi wewangian lalu disembah.

   
Di satu sisi, anaknya yang bernama Mu’adz bin Amr telah masuk Islam yang tentu tidak suka denga kebiasaan ayahnya yang menyembah berhala. Dua malam berturut-turut Muadz bin Amr mencuri Manat dan membuangnya di tempat sampah. Ayahnya yang kehilangan tuhannya yang bernama Manat lalu mencarinya, dan setelah menemukan langsung memandikannya dan memberi wewangian.

   
Pada malam ketiga Amr bin Jamuh menempatkan Manat di tempat sesaji dengan meletakkan pedang di hadapannya dengan maksud kalau Manat dicuri orang maka pedang yang berada di hadapannya bisa digunakan untuk membela diri.

   
Tapi apa yang terjadi?, ternyata malam itu lebih tragis dari dua malam sebelumnya karena Manat dicuri dan dilemparkan ke tempat sampah dan diikat dengan bangkai anjing. 

   
Bermula dari kejadian itu, Amr bin Jamuh berkata “kalau Manat tidak bisa melindungi dirinya sendiri bagaimana ia dapat melindungi orang lain?”, seketika itu Amr bin Jamuh masuk Islam.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 22:

الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءً وَّاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡ‌ۚ فَلَا تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ اَنۡدَادًا وَّاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya:
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah : 22)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/amr-bin-jamuh-dan-sesembahannya-yang-terbuat-dari-kayu-JdmJy

Author: Zant