Aneka Makanan Ringan Disajikan di Hari Lebaran

Setiap kali saya memasuki rumah orang-orang Islam di hari raya idul fitri, saya melihat berderet aneka makanan ringan di mejanya atau di atas gelaran tikar, sedangkan yang demikian tidak biasa saya ketemukan di kebanyakan rumah orang di luar Bulan Sawal (Idul Fitri).

Anehnya, berderetnya makanan ringan dan minuman mineral gelasan itu tidak hanya berada di rumah orang-orang kaya saja, akan tetapi juga terlihat di rumah orang-orang yang tergolong tanda petik tidak mampu. Mengapa pemandangan seperti itu mesti terjadi di Bulan Syawal setelah orang-orang islam melakukan puasa satu bulan penuh di Bulan Ramadhan?.

Sejatinya mereka menyediakan minuman dan makanan ringan di hari lebaran hanyalah untuk melahirkan rasa syukurnya kepada Allah SWT sekaligus untuk menjust (memastikan) bahwa diri mereka adalah termasuk orang-orang yang mau menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.

   
Perlu diketahui bahwa keberhasilan puasa seseorang bisa dilihat dengan bertambahnya ketakwaan, mengingat tujuan diwajibkannya puasa bagi orang-orang yang beriman adalah agar menjadi orang yang bertakwa, sedangkan di antara sekian banyak tanda (ciri) orang yang bertakawa adalah sudi menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 134:

الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِ‌ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَ‌ۚ

Artinya:
(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS Ali Imran : 134)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/aneka-makanan-ringan-disajikan-di-hari-lebaran-Po82i

Author: Zant