Semarang, NU Online Jateng
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah Abdul Kholik mendukung pengembangan program pertanian organik yang dirintis Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng.
“Kami mendukung program pertanian organik yang selama ini dikembangkan para petani NU di berbagai daerah di Jateng, apalagi dengan sistem organik, biaya budi daya pertanian terutama komoditas padi terbukti lebih murah dan kualitasnya lebih bagus,” kata Kholik.
Dukungan itu mengemuka pada saat Abdul Kholik bersilaturahim dengan Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh yang didampingi Katib KH Munif Abdul Muchit, Ketua KH Muhammad Muzamil, Sekretaris KH Hudallah Ridwan Naim, dan Bendahara KH Kholison di Sekretariat PWNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang pada Selasa (12/9/2023).
Disampaikan, karena kualitas hasil panen padi sangat bagus, harganya tentu lebih mahal dari padi yang ditanam dengan pupuk kimiawi, akibatnya harganya tidak terjangkau oleh masyarakat kelas bawah.
Kondisi ini lanjutnya, menjadikan hasil panen padi yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik tidak dapat diserap pasar dalam waktu yang lebih cepat, pihaknya akan membantu membukakan pasar untuk beras organik.
“Kami punya forum urun rembuk Jateng, anggotanya lintas profesi di antaranya ada pelaku usaha kuliner, jasa hotel, restoran, dan sebagainya. Kepada mereka akan kami tawarkan padi organik petani NU Jateng yang kualitas bagus itu,” ujarnya.
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh menjelaskan, dengan menerapkan sistem pertanian organik mulai dari penyiapan bibit dan pupuk tanpa campuran bahan kimiawi, biaya pembudidayaan padi bisa dihemat sekitar 70 persen.
“Selain kualitas panen lebih bagus, struktur, dan kesuburan lahan lebih terjaga alias tidak rusak, inilah salah satu keunggulan pertanian organik. Karena itu PWNU Jateng melalui Lembaga Pertanian akan terus mendorong agar warganya mengembangkan pertanian organik,” terangnya.
Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, setelah sukses mengembangkan tanaman padi organik, kini para petani mulai melakukan uji coba penanaman buah jeruk dan bawang merah organik.
“Uji coba penanaman jeruk dan bawang merah dengan menggunakan pupuk organik dilaksanakan di wilayah Blora, mohon doa restu semoga uji coba ini berhasil,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda