Surabaya, NU Online Jatim
Salah satu kewajiban orang tua kepada anak dalam Islam adalah menikahkan dengan pasangan yang baik. Islam sendiri telah mengatur pedoman-pedoman untuk memilih calon pasangan hidup. Hal tersebut dikatakan oleh Al-Imam Hasan Al-Basri saat ditanya oleh seseorang perihal dengan siapa ia menikahkan anak gadisnya kelak.
“Nikahkan ia dengan lelaki yang bertaqwa, yang jika ia sedang ridho kepada anakmu maka ia akan memuliakannya, dan jika ia sedang marah kepada anakmu, ia tidak akan menyakitinya,” kata Al-Imam Hasan Al-Basri, ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah.
Artinya, menurut Al-Imam Hasan Al-Basri salah satu kriteria yang harus dimiliki calon suami adalah akhlak. Hal itu selaras dengan keterangan KH Cholil Nafis, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa akhlak adalah salah satu kriteria yang tidak boleh diabaikan ketika memilih pasangan.
“Akhlak adalah komponen yang perannya sangat urgent dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah,” terangnya.
Maka menurut Kiai Cholil, tidak heran jika Rasulullah menyebut dua aspek penting dalam memilih calon pasangan hidup yaitu agama dan akhlak.
“Ketika laki-laki dan perempuan memutuskan membina rumah tangga, maka sebagian besar hidupnya akan dilakukan secara bersama-sama. Jadi, agama dan akhlak adalah dua aspek yang sama-sama penting untuk diperhatikan,” terangnya.
https://jatim.nu.or.id/metropolis/anjuran-menikahkan-anak-gadis-dengan-lelaki-bertaqwa-GG8c2
