Brebes, NU Online Jateng
Sebagai kader muda Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda Ansor terus berproses diri melalui berbagai program kegiatan, di antaranya rutinan bulanan yang dilaksanakan bergantian dari rumah ke rumah atau mushala, dan masjid.
Ketua Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Pekauman, Losari, Kabupaten Brebes M Hilfi Syihab mengatakan, rutinan bulanan Ansor diadakan dari rumah ke rumah anggota Ansor maupun dari mushala atau masjid yang ada di Desa Pekauman dua pekan sekali.
“Hal ini juga dalam rangka memastikan komunikasi pengurus ranting, selain itu kita juga akan lebih mengenal rumah sahabat-sahabat Ansor dan tempat ibadah di Pekauman serta bersilaturahim dengan ulama setempat,” ujarnya.
Disampaikan, Ansor harus punya gerakan masif. Gerakan yang masif itu dilakukan oleh masing-masing pengurus Ansor. Bahkan lanjutnya, Ansor di ranting juga harus punya satu kegiatan yakni kegiatan yang bisa membuat ranting menjadi organisasi yang dipandang dan diakui.
“Dari gerakan yang masif itu, Ansor membuktikan sebagai gerakan yang kongkret yang bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online jateng, Rabu (3/1/2023).
Dijelaskan, Ansor Pekauman akan menghadapi pemilu, untuk itu semua anggota Ansor harus bersinergi dalam menyambut datangnya pemilu, Ansor harus menjadi kader yang bermanfaat bagi desanya.
“Untuk itu kami harap kepada anggota agar ikut serta dalam pemilu 2024 untuk menjadi petugasi KPPS atau PTPS,” terangnya.
Pimpinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Tedi Wakito berpesan kepada anggota Ansor untuk senantiasa menjaga tradisi dengan melakukan kegiatan positif seperti majelis dzikir dan shalawat.
“Yang perlu diingat, NU dan Ansor bukan tempat untuk mencari duit, tapi menjaga dan merawat organisasi NU dengan berharap keberkahan dari para muasis NU,” pungkasnya. (*)
https://jateng.nu.or.id/regional/ansor-ranting-minimal-harus-punya-satu-kegiatan-LhV3f