Umatnya Nabi Hud bernama kaum ‘Ad, mereka rata-rata bertubuh besar dan kekar. Lahan pertanian yang sangat luas dan subur membuat mereka hidup makmur dan sejahtera, namun sayang kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka tidak membuatnya bersyukur tapi malah sebaliknya berlaku sombong dan congkak terhadap seruan (dakwah) Nabi Hud.
Ketika kekeringan melanda negerinya, mereka gelisah dan khawatir akan terjadi gagal panen dan datang masa sulit, namun bagi Nabi Hud adalah kesempatan untuk mengingatkan mereka agar cepat-cepat mendekat dan menyembah kepada Allah.
Lagi-lagi mereka menunjukkan keangkuhannya dan menyeru kepada Nabi Hud kalau memang kekufurannya akan mendatangkan adzab, mintalah kepada Tuhanmu agar disegerakan turunnya adzab.
Ketika itu Allah mengadzab mereka dengan badai topan dingin selama tujuh malam delapan hari secara terus-menerus yang memporak-porandakan semua lini kehidupan dan ujungnya mereka mati bagaikan batang-batang pohon kurma yang membusuk dan lapuk.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Haqqah Ayat 6-8:
* وَاَمَّا عَادٌ فَاُهۡلِكُوۡا بِرِيۡحٍ صَرۡصَرٍ عَاتِيَةٍۙ
* سَخَّرَهَا عَلَيۡهِمۡ سَبۡعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوۡمًا ۙ فَتَرَى الۡقَوۡمَ فِيۡهَا صَرۡعٰىۙ كَاَنَّهُمۡ اَعۡجَازُ نَخۡلٍ خَاوِيَةٍ
* فَهَلۡ تَرٰى لَهُمۡ مِّنۡۢ بَاقِيَةٍ
Artinya:
6. sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin,
7. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
8. Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?.
(QS Al-Haqqah : 6-8)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/badai-topan-yang-binasakan-kaum-ad-ltQeA