Cianjur, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur terus berupaya membantu korban gempa, mulai dari pemulihan, trauma healing hingga pembangunan hunian sementara.
LPBINU dan PCNU Cianjur kali ini menyerahkan bantuan bangunan rumah hunian darurat berbasis keluarga sebanyak 105 unit untuk korban gempa di tujuh desa. Tujuh desa tersebut yaitu Desa Benjot, Desa Gasol, Desa Nyalindung, Desa Galudra, Desa Cibulakan, Desa Cieundeur dan Desa Buni Sari.
Ketua Satgas NU Peduli Kemanusiaan Cianjur, Jamiludin, menyampaikan bantuan ini untuk meringankan beban korban yang hampir dua bulan hidup dalam tenda pengungsian
“Warga di ke tujuh desa ini sedikitnya bisa bernapas lega, pasalnya sudah selama satu bulan lebih warga menjadi penghuni tenda pengungsian. Dengan bantuan rumah hunian darurat berbasis keluarga PCNU dan LPBI, setidaknya warga merasa tenang, menjalani kehidupan privasi di rumah sendiri,” katanya kepada NU Online Jabar, Sabtu (28/01).
Sementara itu, Ketua PCNU Cianjur, Kiai Deden Usman merasa bersyukur sebanyak 105 unit hunian sementara bisa dibangun untuk warga terdampak gempa
“Alhamdulillah PCNU Cianjur dengan dukungan LPBI NU Jawa Barat telah membangun 105 unit hunian darurat berbasis keluarga di tujuh desa tersebut,” ucap Kiai lulusan Lirboyo Kediri, Jawa Timur itu
Menurut Kiai Deden pihaknya masih akan membangun 10 unit lagi rumah hunian darurat berbasis keluarga di Kampung Babakan Limbangan, untuk masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat, semoga NU bisa terus membantu masyarakat untuk melewati masa transisi, sehingga Cianjur segera pulih dan bangkit,” pungkasnya.
Editor: Abdul Manap
