Mojokerto, NU Online Jatim
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mojokerto menyerahkan bantuan 500 karung sekam di jalur penyelamat Pacet-Cangar Mojokerto, Rabu (06/11/2024). Diketahui, sebelumnya sekam di jalur tersebut tiba-tiba dengan sengaja dibakar oleh oknum yang tidak dikenal.
Ketua Baznas Kabupaten Mojokerto, Gus Zamroni Umar mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan karena untuk membantu para relawan memperbaiki sekam yang rawan terjadinya kecelakaan di turunan jalan tersebut.
“Kita ada semacam Baznas Tanggap Bencana atau BTB yang mengambil peran untuk keikutsertaan dalam bentuk bencana,” ujarnya.
Menurutnya, BTB merupakan satu kelompok yang dibuat oleh Baznas dalam merespons keiatan kebencanaan. Ia bersama Wakil Ketua II, Sugeng Mawardi dalam kegiatan ini mengundang BPBD Kabupaten Mojokerto.
“Karena Baznas sebagai badan pemerintahan non struktural yang mengelola dana zakat dari ASN Kabupaten Mojokerto harus bersinergi dengan stakeholder pemerintahan Kabupaten Mojokerto untuk urusan kebencanaan,” terang Khodim Pondok Pesantren Ledok, Kutorejo ini.
Pihaknya menyebut, ada 500 karung sekam yang kemarin sempat terbakar. Kemudian diinformasikan ternyata membutuhkan 2.000 karung sekam, setelah di update ada sekitar 1.100 karung. “Maka kita memberikan 500 karung sekam berdasarkan dana zakat dan shadaqah yang disalurkan oleh Baznas Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.
Khodim Generasi Pecinta Shalawat ini berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk sesama, karena bagaimanapun ini menjadi tanggung jawab bersama yakni tanggung jawab kemanusiaan.
“Dalam hal kebencanaan Baznas berperan aktif, beberapa rumah yang terkena kebakaran di Kabupaten Mojokerto juga kami salurkan bantuan. Pertama nanti kita kirim 100 karung sekam terlebih dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Rescue Persaudaraan Driver Seluruh Indonesia (PDSI), Andi Sisworo menambahkan, tujuan pemasangan sekam yakni untuk meminimalisir cidera yang lebih parah karena seringnya gagal fungsi rem atau rem blong.
Kegiatan ini melibatkan Baznas sebagai donatur sekam dan semua unsur relawan yang tergabung di Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mojokerto. “Ada tiga tempat untuk sekam, yang pertama di rest area, kedua di gotean, yang ketiga di tikungan obech,” tambahnya.