Semarang, NU Online Jateng
Perubahan cuaca ekstrem memiliki banyak potensi dampak pada kekebalan tubuh manusia. Cuaca panas ke dingin ataupun sebaliknya dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti dehidrasi, alergi, demam dan sebagainya.
Oleh sebab itu, menjaga kekebalan tubuh menjadi sangat penting pada saat-saat seperti ini. Ketua Lembaga Kesehatan (LK) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, dr. Alek Jusran menjelaskan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh di tengah perubahan cuaca ekstrem.
“Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk memperkuat kekebalan tubuh,” jelasnya kepada NU Online Jateng, pada Rabu (13/11/2024).
dr. Alek menjelaskan sejumlah nutrisi dan makanan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pertama, vitamin C yang bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran. Vitamin C dikenal sebagai penguat sistem imun karena membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang penting untuk melawan infeksi.
“Kemudian, Vitamin D yang mendukung sistem kekebalan tubuh dengan memodulasi respons imun dan dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan. Bisa mengkonsumsi ikan berlemak, kuning telur, hati, dan susu. Sinar matahari pagi juga sumber alami Vitamin D,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa zinc atau zat besi juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi. Zat ini bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging merah tanpa lemak, ayam, kacang-kacangan, biji labu, biji wijen, dan gandum utuh.
“Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan. Bisa didapatkan dari kacang tanah, bayam, dan lainnya,” lanjutnya.
Kemudian probiotik, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang sangat penting bagi kekebalan tubuh. Mikroorganisme sehat dalam usus dapat memperkuat respons imun dan melawan patogen. Probiotik didapatkan dari yogurt, tempe, dan makanan fermentasi lainnya.
“Selanjutnya antioksidan, membantu mengurangi stres oksidatif yang bisa merusak sel kekebalan tubuh. Selenium meningkatkan respons imun, sedangkan beta-karoten memperkuat lapisan mukosa yang melindungi dari infeksi. Bisa dari wortel, ubi jalar, bayam, dan labu,” jelasnya.
Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Selain itu, ia juga menuturkan bahwa mengkonsumsi air putih yang cukup sangat ditekankan untuk menjaga kekebalan tubuh.
“Tetap terhidrasi sangat penting bagi kesehatan sistem imun, karena cairan membantu transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan racun,” jelasnya.
Selain beberapa sumber makanan di atas, ada beberapa makanan lain yang dapat dikonsumsi untuk menjaga kekebalan tubuh, yakni bawang putih, serta herbal dan rempah-rempah.
“Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang kuat, sehingga baik untuk memperkuat sistem imun,” jelasnya.
“Jahe, kunyit, dan teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu memperkuat respons imun tubuh,” imbuhnya.