Bandar Lampung, NU Online
Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) menggandeng UIN Raden Intan Lampung dalam rangka mempublikkan produk-produk akademik dan hasil penelitian. Ekspose produk akademik itu dikemas dalam seminar bertema Sinergitas Masyarakat dan Dunia Pendidikan dalam Moderasi Beragama. Kegiatan digelar di Auditorium UIN Raden Intan Lampung, Jl. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (21/9/2022).
Dalam sambutannya, Kepala Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) Samidi Khalim mengatakan sangat berterima kasih dan tersanjung atas sambutan Rektor UIN Raden Intan Lampung yang luar biasa.
“Karena seharusnya wisuda mahasiswa kemarin itu sedianya hari ini. Tetapi, karena mau kehadiran kami jadi diajukan. Ini luar biasa,” kata Samidi mengawali sambutan disambut aplaus hadirin.
Dalam sambutannya, Samidi memperkenalkan Balitbang Diklat sebagai satuan organisasi di Kemenag saat ini telah mempunyai pimpinan yang baru, yaitu Prof Suyitno, yang baru saja dilantik. Di bawah Balitbang Diklat, terdapat tiga pusat penelitian dan pengembangan.
“Pertama, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan. Kedua, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Ketiga, Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. Kemudian, dari tiga puslitbang ini kita memiliki tiga Balai Litbang Agama, yakni BLA Semarang, Jakarta, dan Makassar,” paparnya.
Sebagai Kepala BLA Jakarta yang baru, Samidi kini memiliki wilayah kerja yang baru juga, meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan seluruh wilayah di Pulau Sumatera.
“Jadi, 13 provinsi merupakan wilayah kerja kami. Nah, tugas dan fungsi kami ada di penelitian dan pengembangan. Namun, hal itu harus berakhir dengan lahirnya SOTK yang baru. Sebab, ada peraturan presiden dan undang-undang tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional,” ungkap doktor jebolan UIN Walisongo Semarang ini.
Wal hasil, seluruh peneliti di seluruh Kementerian/Lembaga diminta pindah ke BRIN, termasuk peneliti di Kemenag sehingga pihaknya kehilangan tenaga akademik dari peneliti.
Tingkatkan sitasi jurnal
Meski ditinggalkan para peneliti, Samidi mengaku masih memiliki beberapa program yang bisa dikerjasamakan. Antara lain publikasi atau ekspos hasil penelitian dan produk akademik, termasuk di dalamnya jurnal.
“Alhamdulillah kita masih ada hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang saat ini kita lakukan ekspose dan kita seminarkan. Kita masih punya satu kegiatan lainnya, yaitu tentang pengelolaan jurnal. Yakni, Jurnal Penamas. Mungkin nanti kita bisa bekerja sama untuk para pengelola jurnal,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meluncurkan buku pengelolaan jurnal berbasiskan OJS. Ia menambahkan bahwa Jurnal Penamas yang dikelola oleh BLA Jakarta sudah Sinta 2.
“Kita akan tingkatkan agar terindeks global yang saat ini sudah berbahasa Inggris. Dalam waktu dekat kami berencana memacu Jurnal Penamas agar terindeks global. Nah, seminar kita ini salah satunya dalam rangka mempublikasikan hasil tulisan teman-teman yang terbit di jurnal Penamas. Nanti kita diskusikan pada sesi kedua,” paparnya.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pameran buku oleh Perpustakaan Balitbang Diklat dan perwakilan unit eselon 2 meliputi Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, dan 2 puslitbang.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin mengatakan sangat bersyukur dan mengapresiasi BLA Jakarta. Pasalnya, pada hari ini pihaknya mendapatkan sebuah kepercayaan acara penting dan bermakna bagi semua, utamanya sivitas akademika UIN Lampung.
“Amanah itu diberikan oleh Kementerian Agama RI melalui BLA Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Doktor Samidi. Tentu ini merupakan sebuah kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri,” ujarnya.
Karena, lanjut dia, sesungguhnya hubungan baik dan kerja sama antara kampus kita UIN Raden Intan Lampung dengan Balitbang Kemenag sesungguhnya sudah terjalin cukup erat dan memiliki frekuensi yang lumayan tinggi.
Prof Wan Jamaluddin teringat sekitar tahun 2008-2009 saat masih menjabat Direktur Program Pascasarjana IAIN Raden Intan Lampung saat itu beberapa kegiatan penelitian, terjemahan, dan lainnya.
“Itu telah dilakukan bersama-sama dengan BLA Jakarta Kementerian Agama. Saya masih ingat betul saat itu Profesor Alamsyah dari tim program Pascasarjana IAIN Raden Intan Lampung IAIN menjadi ketua tim dalam penyelenggaraan kegiatan kerjasama penelitian tersebut,” kenangnya.
Selain Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaludin PhD dan jajarannya, hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi VIII DPR RI I Komang Koheri, Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo. Hadir juga para penyuluh dari berbagai daerah di Lampung dan ratusan mahasiswa UIN Lampung.
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.