Pangandaran, NU Online Jabar
Peran media di era digitalisasi coba dimanfaatkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran dengan memfasilitasi pelatihan jurnalistik calon kontributor NU Online Jabar bagi anak-anak muda dan warga Nahdliyin.
Mereka menilai bahwa dengan mengikuti perkembangan media saat ini akan berdampak positif bagi eksistensi organisasi khususnya Nahdlatul Ulama di Kabupaten Pangandaran.
“Ini akan berdampak positif bagi Nadlatul Ulama di Pangandaran dan tentunya akan mengikuti tren media yang dipelopori oleh PWNU Jawa Barat,” kata Ketua NU Pangandaran, KH Raden Hilal Farid Turmudzi saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan yang digelar di Aula Kantor PCNU Pangandaran, Sabtu (15/10/2022).
“Kita tidak bisa menutupi keadaan bahwa perkembangan media atau digitalisasi ini untuk Nahdaltul Ulama harus cepat bersaing dengan ormas yang lain karena NU memiliki jumlah anggota yang besar,” ujarnya.
Kiai Aden, sapaa akrabnya, mengatakan bahwa pelatihan ini sengaja dibuat untuk memfasilitasi warga Nahdliyin dalam bidang media. Oleh karena itu, pihaknya juga akan selalu siap untuk mendukung pelatihan-pelatihan media seperti ini demi perkembangan Nahdliyin di Kabupaten Pangandaran.
“Sebenarnya cukup jarang pelaku digitalisasi di kalangan NU, jadi dengan adanya kontributor ini harus menjadi lebih profesional, terlebih nantinya untuk menjadi operator di kalangan PCNU atau badan otonom lainnya,” kata Kiai Aden.
Ia juga berpesan agar para peserta nantinya bisa memberikan kontribusi mereka kepada Nahdlatul Ulama di Kabupaten Pangandaran.
“Ilmu yang didapatkan dari hasil pelatihan itu harus segera diaplikasikan, karena ilmu akan mudah lupa jika tidak diaplikasikan,” pesannya.
Sementara, Direktur Media Center PWNU Jawa Barat IIP D Yahya menyampaikan bahwa Pangandaran menjadi tujuan favorit warga Jawa Barat, maka anak muda NU mesti mampu mengambil peran.
“Pangandaran adalah kawasan wisata unggulan Jabar yang menjadi tujuan favorit. Saya ingin anak-anak muda NU bisa ikut mengambil peran dalam perkembangannya ke depan,” ungkapnya.
Ia berharap dalam kegiatan ini akan terlahir para penulis cerita yang baik dan tekun.
“Salah satu kelemahan dalam layanan wisata Indonesia adalah minimnya cerita tentang obyek yang didatangi wisatawan. Dengan pelatihan menulis ini, diharapkan akan muncul para penulis cerita yang baik dan tekun,” pungkasnya.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dimulai tanggal 15-16 Oktober 2022 dan diikuti oleh 16 peserta dari perwakilan tiap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Kabupaten Pangandaran.
Pewarta: Soleh Hidayat.
Editor: Agung Gumelar