Cara Mengolah Daging Kurban ala Ketua LKNU Pasuruan 

Pasuruan, NU Online Jatim 

Pada momentum Idul Adha kali ini tentu banyak masyarakat yang mendapatkan daging kurban dari panitia kurban. Tidak sedikit dari mereka yang langsung memasaknya, ada juga yang menyimpannya.

Mengetahui hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Pasuruan, Dwijo Widodo mengatakan, jika mendapatkan daging kurban dalam keadaan kotor, sebaiknya segera cuci bersih dan dimasak. 

“Apabila menerima daging dalam kondisi bersih, boleh disimpan di kulkas tanpa dicuci terlebih dulu,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Senin (17/06/2024).

Menurutnya, jika ingin daging kurban tahan lama yakni dengan cara membumbui daging kurban dengan kunyit, garam, gula, dan bawang. Sebab bumbu tersebut mengandung zat antibakteri alami yang mampu membunuh bakteri pembusuk pada daging.

“Membumbui daging kurban dengan tiga bahan tersebut dapat mengawetkan daging dan jangan lupa setelah dibumbui simpan di freezer,” terangnya.

Di sisi lain, jika daging mentah tidak diberi bumbu atau tanpa pengawet biasanya bertahan selama tiga hari di kulkas, maka dari itu sebaiknya simpan daging dalam pembungkus atau wadah kedap udara dan jangan lupa untuk memberi label tanggal sebelum disimpan ke dalam freezer kulkas.

“Jadi perhatikan betul-betul dalam menyimpan daging,” ungkapnya.

Ia menyebut, menyimpan daging dalam freezer akan mempertahankan kesegaran daging dengan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Selain itu aktivitas enzim yang menyebabkan pembusukan juga berlangsung lebih lambat. 

“Perlu diketahui juga, daging mentah yang dibekukan dalam freezer dapat disimpan selama 4 sampai 12 bulan asalkan dalam tempat yang kedap udara,” jelasnya.

Perlu diketahui, daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Tapi perlu diingat, daging yang dimaksud di sini adalah murni daging merah. Adapun jeroan seperti usus, babat, atau otak ini kalo bisa dibatasi karena inilah yang sering membuat darah tinggi. 

“Solusi mengolah jeroan ya paling baik dengan cara memanggang atau membakar, jangan digoreng,” pungkasnya.


https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/cara-mengolah-daging-kurban-ala-ketua-lknu-pasuruan-IWxFM

Author: Zant