Surabaya, NU Online Jatim
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bubutan, Surabaya melakukan tindakan pencegahan terjadinya stunting sejak. Kegiatan dilakukan dengan mengadakan edukasi serta pembagian 1000 telur kepada para ibu hamil dan ibu yang memiliki anak yang usianya di bawah tiga tahun (batita).
Kegiatan ini bertempat di Balai Rukun Warga (RW) kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Kota Surabaya dengan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki batita pada Sabtu (01/07/2023).
Ketua LKNU Bubutan, dr Akbar Fahmi mengatakan dengan adanya edukasi serta pembagian 1000 telur untuk 1000 hari pertama kehidupan bagi bayi akan menjadi salah satu upaya yang sangat baik untuk peningkatan kesadaran pentingnya gizi dan pencegahan stunting baik kepada ibu hamil maupun ibu batita.
“Seperti yang kita ketahui bahwa masa emas pembentukan otak terjadi mulai 9 bulan bayi di dalam kandungan, sampai bayi berusia 2 tahun atau 1000 hari kehidupan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah juga untuk mengkampanyekan gerakan ayo makan telur di wilayah kecamatan Bubutan.
“Telur merupakan sumber gizi yang kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya. Sehingga penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan mereka,” jelasnya.
la berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ibu hamil dan ibu batita mengenai pentingnya makan telur sebagai bagian dari pola makan sehat untuk mencegah stunting dan meningkatkan kecerdasan pada masa pertumbuhan anak.
“Uniknya, telur-telur yang dibagikan ditempeli QR Code yang terintegrasi ke dalam website yang berisi informasi tentang gizi, resep makanan bergizi, atau informasi lain. Sehingga dapat membantu ibu hamil dan ibu batita dalam memahami pentingnya gizi dan nutrisi yang tepat. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang menginspirasi masyarakat di Kecamatan Bubutan untuk lebih peduli terhadap gizi dan kesehatan anak-anak,” pungkasnya.
