Pagi itu, setelah prosesi akad nikah, kedua mempelai dipersilahkan untuk saling bersalaman dan mencium kening sebagai tanda awal kehalalan bersuami istri. Lalu oleh pemandu acara diarahkan untuk sungkem kepada masing-masing orang tua dan mertuanya.
Ada sebuah pemandangan yang membuat para pengunjung tertegun dan terharu, yaitu ketika pengantin pria sungkem dan bersimpuh di lutut ibunya, tiba-tiba ia meraih kedua kaki ibunya lalu dicium berkali-kali.
Subhanallah!, betapa indahnya berbakti kepada kedua orang tua. Denga berbakti kepada kedua orang tua, terlebih kepada seorang ibu akan dibukakan pintu rezeki baginya dan akan ditutup pintu kesengsaraan. Sungguh! Berbakti kepada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban bagi seorang anak sebagai perwujudan ungkapan terima kasih.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 14:
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ
Artinya:
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (QS Luqman : 14)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri