Depresi Salah Satu Penyebab Bunuh Diri pada Anak

Jakarta, NU Online

Memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli, Komunitas Merangkul mengadakan diskusi bertema Menelisik Depresi dan Fenomena Bunuh Diri pada Anak dan Remaja. Kegiatan tersebut menghadirkan Psikolog Klinis, Niken Woro Indriastuti.

Niken menyampaikan depresi merupakan salah satu penyebab bunuh diri yang terjadi pada anak. Biasanya memiliki gejala perasaan mudah tersinggung, mudah marah dan ledakan emosi. Niken juga memberikan penjelasan penanganan terhadap anak yang mengalami depresi.

“Cara menangani anak yang mengalami depresi dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu pada anak serta memahami terlebih dahulu apa yang terjadi pada anak,” jelas Niken, Selasa (23/7/2024).

Dia menjelaskan faktor depresi yaitu biologis, psikologis, dan sosial. Namun, di kesempatan kali ini Niken berfokus dalam menjelaskan faktor psikologis dan sosial. 

“Faktor Psikologis meliputi kesulitan memproses stimulus emosi sehingga menyebabkan kesalahpahaman, kesulitan menilai emosi negatif orang lain, kesulitan meregulasi emosi negatif diri sendiri, sedangkan faktor sosial mencakup masalah teman sebaya dan layanan dukungan pendidikan,” jelasnya.

Peran orang tua

Niken juga memberikan solusi mengenai apa yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk mencegah terjadinya depresi pada anak, salah satunya dengan membangun kedekatan emosional

“Membangun kedekatan emosional dengan anak dengan baik dengan mendengarkan ketika anak berbicara, memberikan pelukan, dan menerima anak secara utuh tanpa syarat,” ucapnya.

Niken juga mengimbau untuk mengenali perasaan anak dengan memvalidasi emosi anak ketika bercerita sehingga anak tidak merasa disepelekan. Tidak hanya itu Niken juga menekankan untuk memberikan respons netral dalam mengajarkan anak terhadap sikap yang tepat.

“Bangun kebiasaan sehat pada anak remaja, olahraga dan makan bersama, membantu mengerjakan tugas rumah sesuai kemampuan anak, saling bercerita antara anak, orang tua, pendamping agar anak merasa penting/dibutuhkan dalam keluarga, sehingga memunculkan makna hidup pada anak,” terang Niken.

 

Niken juga memberikan informasi mengenai waktu yang tepat untuk membawa anak ke Psikolog/Psikiater :

 

  1. Saat aktivitas harian tidak berjalan sesuai kebiasaan, pola tidur yang berubah, pola makan yang tidak teratur, dan perubahan tidak mau mandi.
  2. Saat ada keluhan fisik yang tidak kunjung reda, sakit kepala, maag/gerd, tremor gatal-gatal, rambut rontok, dan lain-lain.
  3. Saat anak sudah menyakiti diri dan orang lain. Memukul, Menjambak menggunakan benda tajam, mengkonsumsi makanan/minuman berlebihan, menggunakan obat obatan, dan lain-lain.

https://www.nu.or.id/nasional/depresi-salah-satu-penyebab-bunuh-diri-pada-anak-ZSMBN

Author: Zant