Desember Bulan Duka, 4 Tokoh NU Wafat di Bulan Ini

Jakarta, NU Online
Desember merupakan salah satu bulan yang penuh duka bagi warga NU. Di bulan terakhir ini, ada tiga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan satu Ketua Umum PBNU yang wafat, yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Ali Maksum, KH Ilyas Ruhiat, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

1.    KH Abdul Wahab Chasbullah
Sosoknya merupakan salah satu pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama. Ia menerima amanah sebagai Rais Aam PBNU sepeninggal gurunya, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1947.

Kiai Wahab wafat pada 29 Desember 1971 saat usianya 83 tahun. Beliau lahir di Jombang pada 31 Maret 1888. Beliau dimakamkan di pemakaman Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.

2.    KH Ali Maksum
KH Ali Maksum merupakan Rais Aam PBNU masa khidmah 1981-1984. Beliau dipilih warga NU sepeninggal Almarhum KH Bisri Syansuri pada 25 April 1980. Kiai Ali Maksum dipilih pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU di Kaliurang, Yogyakarta, pada Agustus 1981 saat usianya menginjak 66 tahun.

Kiai Ali lahir pada 2 Maret 1915 di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Putra KH Maksum Ahmad itu wafat pada 7 Desember 1989 saat usianya 74 tahun. Beliau dimakamkan di Pemakaman Dongkelan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

3.    KH Moh Ilyas Ruhiat
Ajengan Cipasung, demikian ia dikenal, merupakan Rais Aam PBNU masa khidmah 1992-1999. Beliau terpilih sebagai Rais Aam PBNU meneruskan KH Ali Yafi’ yang mengundurkan diri. Selanjutnya, Kiai Ilyas kembali terpilih pada Muktamar ke-29 NU tahun 1994 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat yang diasuhnya.

Kiai Ilyas wafat pada tanggal 18 Desember 2007 saat usianya 73 tahun. Sosoknya lahir di tanggal kelahiran Nabi untuk Hijriahnya, yaitu 12 Rabiul Awal tahun 1352 H, sedangkan masehinya tepat di ulang tahun NU ke-8, yaitu 31 Januari 1934. Kiai Ilyas dimakamkan di komplek pemakaman Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat.

4.    KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Gus Dur, begitu ia lebih dikenal, merupakan Ketua Umum PBNU masa khidmah 1984-1999. Ia terpilih pada Muktamar Ke-27 NU tahun 1984 di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Situbondo, Jawa Timur, Muktamar Ke-28 NU tahun 1989 di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, dan Muktamar Ke-29 NU tahun 1994 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Putra sulung KH Abdul Wahid Hasyim itu wafat di penghujung tahun 2009, tepatnya pada tanggal 30 Desember, dalam usia 69 tahun. Beliau lahir pada 4 Agustus/7 September 1944 di Jombang, Jawa Timur. Beliau dikebumikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori

Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

https://www.nu.or.id/nasional/desember-bulan-duka-4-tokoh-nu-wafat-di-bulan-ini-xD9qu

Author: Zant